SALAM PAPUA (NABIRE) – Menjelang perayaan Natal 2025, suasana masyarakat Kabupaten Dogiyai mulai diwarnai dengan berbagai persiapan, ibadah menyambut Bulan Damai Natal, serta aktivitas keluarga menjelang akhir tahun. Di tengah momentum tersebut, Anggota DPRK Kabupaten Dogiyai periode 2025–2030 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Korneles Kotouki, mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.

Korneles menilai Bulan Damai Natal merupakan momen sakral bagi umat Kristiani di Dogiyai. Oleh karena itu, situasi yang aman, nyaman, dan kondusif perlu dijaga agar seluruh masyarakat dapat merayakan Natal dengan penuh kedamaian.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Dogiyai, baik yang berada di kampung maupun di kota, untuk menjaga keamanan bersama. Menjelang Bulan Damai Natal, mari kita hindari konflik, perkelahian, konsumsi minuman keras, serta tindakan lain yang dapat memicu gangguan keamanan,” ujar Korneles dalam keterangan tertulis yang diterima Salampapua.com, Sabtu (13/12/2025).

Ia menegaskan, Natal merupakan momen yang hanya hadir sekali dalam setahun dan menjadi waktu istimewa bagi keluarga untuk berkumpul, berdoa, serta merayakan damai Natal. Karena itu, masyarakat diharapkan mempersiapkan diri, hati, dan lingkungan dengan sebaik-baiknya.

“Mari kita rayakan Natal dengan hati yang bersih. Jangan kotori suasana damai dengan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Biarkan perayaan ini membawa pemulihan dan memperkuat persaudaraan di antara kita,” tegasnya.

Menurut Korneles, suasana saling menghargai dan menjaga diri menjadi kunci utama terciptanya keamanan di tengah masyarakat. Jika setiap warga mampu mengendalikan diri dan keluarganya, maka potensi konflik dapat ditekan dan situasi kamtibmas tetap terjaga.

Ia juga menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, tokoh gereja, tokoh pemuda, perempuan, hingga RT/RW, dalam menciptakan lingkungan yang aman. Khusus kepada generasi muda, Korneles mengingatkan agar tidak mudah terprovokasi oleh isu atau emosi yang dapat memicu keributan.

“Keamanan menjelang Natal bukan hanya tanggung jawab aparat atau pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Jika kita saling mengingatkan dan menghormati, Dogiyai akan tetap damai hingga melewati Tahun Baru 2026,” ungkapnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya peran keluarga dalam mengawasi aktivitas anggota keluarga, terutama anak-anak dan generasi muda, agar tidak terlibat dalam tindakan negatif menjelang perayaan Natal.

Di tengah keberagaman suku, budaya, dan agama di Kabupaten Dogiyai, Korneles menilai Natal sebagai momentum untuk memperkuat persaudaraan dan kerukunan antarwarga

“Momentum Natal harus kita manfaatkan untuk mempererat hubungan antarsuku, antaragama, dan antarwilayah. Kita tinggalkan perbedaan yang memecah, dan menyambut tahun baru dengan semangat persatuan serta saling menghargai,” katanya.

Menutup imbauannya, Korneles berharap Natal 2025 membawa perubahan positif bagi masyarakat Dogiyai. Ia menegaskan komitmennya bersama PKS untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat di DPRK Dogiyai.

“Kami ingin Dogiyai menjadi daerah yang damai, kuat, dan maju. Natal ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk menjaga Dogiyai sebagai rumah bersama yang aman dan penuh berkat,” pungkasnya.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi