SALAM PAPUA (TIMIKA) – Bupati Mimika, Johannes Rettob menegaskan bahwa warga binaan (WB) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Timika merupakan bagian dari masyarakat Mimika yang juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Hal ini disampaikannya saat mendampingi Kunjungan Kerja Gubernur Papua Tengah, Rabu (9/4/2025).
“Kita (Pemkab Mimika) selalu berkoordinasi dengan Kalapas Timika. Beberapa waktu lalu, kami telah membantu membangunkan klinik di dalam Lapas sebagai bentuk perhatian terhadap layanan kesehatan para warga binaan,” ujar Johannes.
Ia menekankan bahwa meskipun Lapas merupakan institusi vertikal di bawah Kementerian Hukum dan HAM, warga binaan tetaplah warga Mimika yang harus mendapatkan perhatian.
“Karena mereka juga masyarakat Mimika, maka kita punya tanggung jawab, bukan hanya secara administratif tetapi juga secara moral,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Johannes mengungkapkan bahwa Pemkab juga turut membantu memperbaiki pagar Lapas yang sempat jebol beberapa waktu lalu.
“Saat pagar Lapas jebol, kita bantu tutup kembali. Kita tidak tahu apakah ada WB yang kabur atau tidak, tapi yang jelas kita ambil langkah cepat untuk memperbaiki pagar itu,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa sebelumnya ada warga binaan yang mendapat remisi dan berharap ke depan semakin banyak WB yang memperoleh hak serupa.
“Kemarin ada satu WB yang dapat remisi. Ke depan, mudah-mudahan ada satu atau dua lagi yang menyusul. Kami juga masih punya janji untuk bantu ambulans, tapi informasi terakhir, Gubernur akan bantu pengadaannya,” tutup Johannes.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi