SALAM PAPUA (TIMIKA) – Ribuan umat Katolik di Timika mengikuti Misa Minggu Palma yang diselenggarakan di Katedral Tiga Raja, Jalan Yos Sudarso, Minggu (13/4/2025).

Perayaan misa yang dipimpin Pastor Rinto Dumatubun, Pr, diawali dengan pemberkatan daun palma di halaman SD Waonaripi, sebagai simbol penyambutan Yesus memasuki Kota Yerusalem.

Dalam homilinya yang merujuk pada Injil Lukas 19:23-56 tentang kisah sengsara Yesus Kristus, Pastor Rinto mengajak seluruh umat untuk mengampuni siapa pun yang bersalah, dengan hati yang tulus.

“Yesus tanpa bersalah, namun rela disiksa dan memikul salib. Bahkan sebelum wafat di kayu salib, Ia tetap berdoa kepada Bapa-Nya: ‘Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan’,” ungkap Pastor Rinto.

Ia menekankan pentingnya sikap pengampunan, bahkan dalam situasi penderitaan yang disebabkan oleh orang lain.

“Rasa sakit atau penderitaan yang kita alami adalah konsekuensi sebagai pengikut Kristus. Maka kita harus meneladani Yesus, yang mengampuni para prajurit yang menghukum-Nya tanpa kesalahan,” lanjutnya.

Pastor Rinto juga mengangkat teladan pengampunan dari Paus Yohanes Paulus II yang pernah menjadi korban penembakan pada 12 Mei 1981 oleh Mehmet Ali Ağca di Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan.

“Paus Yohanes Paulus II sempat kehilangan banyak darah akibat dua tembakan. Namun setelah pulih, beliau mengunjungi pelaku di dalam sel tahanan dan dengan tulus memaafkan serta mendoakan orang yang hendak membunuhnya,” kata Pastor Rinto.

Ia menegaskan bahwa sikap pengampunan seperti itu patut menjadi contoh bagi seluruh umat Katolik.

“Itulah wujud nyata kasih dan pengampunan yang harus diteladani,” pungkasnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi