SALAM PAPUA (TIMIKA) – Menyusul beredarnya isu terkait rencana aksi demonstrasi penutupan PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh sekelompok warga, Polres Mimika mengerahkan puluhan personel untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik rawan di Kabupaten Mimika.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Mimika, AKP Hendry Alfredo Korwa, menjelaskan bahwa selain mengintensifkan patroli keliling, puluhan personel juga disiagakan di beberapa lokasi yang dianggap rawan menjadi titik kumpul massa. Lokasi tersebut antara lain Jalan Perintis, khususnya di area Komplek Eme Neme Yauware, Komplek Coffee Amungme Gold, dan Komplek Petrosea.

“Kami telah menempatkan puluhan personel di titik-titik rawan sebagai langkah antisipasi terhadap isu demo penutupan PTFI. Setiap titik dijaga sekitar 20 personel,” ujar AKP Alfredo, Senin (7/4/2025).

Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, Polres Mimika belum menerima surat pemberitahuan maupun mengeluarkan izin resmi untuk aksi demonstrasi. Oleh karena itu, apabila ditemukan adanya kelompok yang menggelar aksi tanpa izin, pihak kepolisian akan mengambil langkah persuasif dan mengimbau agar aspirasi disampaikan melalui jalur resmi, seperti rapat bersama pemerintah dan pihak terkait.

“Aksi menyampaikan pendapat merupakan hak masyarakat, tetapi jika dilakukan tanpa izin dan mengganggu ketertiban umum, maka akan kami bubarkan dan bantu fasilitasi agar aspirasi bisa disampaikan secara tepat,” tegasnya.

AKP Alfredo juga mengungkapkan bahwa meskipun aksi direncanakan berlangsung hari ini, upaya antisipasi telah dilakukan sejak tiga hari sebelumnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi