SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika yang berada di bawah naungan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), menyelenggarakan pelatihan teknik membaca cepat untuk para guru.
Pelatihan yang menggandeng PT Presenta Edukreasi Nusantara (Presenta) sebagai mitra pembelajaran ini diikuti oleh 80 guru jenjang SD dan SMP serta 20 pembina SATP. Kegiatan berlangsung di salah satu hotel di Timika, Jumat (11/4/2025).
Deputi Program YPMAK, Billy Korwa, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman baru kepada para guru mengenai teknik membaca cepat yang efektif dan efisien, serta cara mengajarkannya kepada siswa.
“Pelatihan ini sangat penting karena dalam pendidikan formal, teknik membaca cepat seperti ini jarang diajarkan. Kami berharap ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan literasi anak-anak,” ujarnya.
Billy menambahkan, pelatihan ini tak hanya fokus pada kecepatan membaca, tetapi juga pemahaman isi bacaan, agar metode ini dapat diterapkan langsung dalam proses belajar-mengajar.
“Dari hasil survei sebelumnya, diketahui bahwa rata-rata anak hanya membaca 27 halaman dalam satu tahun. Ini angka yang memprihatinkan dan harus segera diatasi,” jelasnya.
YPMAK, lanjut Billy, akan terus mendukung upaya SATP dalam mengelola pendidikan dasar yang berkualitas bagi anak-anak Papua.
Andreas Ndityomas, Kepala Perwakilan Yayasan Pendidikan Lokon Timika, menyebut bahwa program ini merupakan bagian dari pengembangan literasi para pendidik yang selaras dengan kurikulum kontekstual Papua yang sedang dibangun SATP.
“Peningkatan kualitas pendidikan anak-anak harus dimulai dari guru dan pembina. Kami ingin SDM yang mendampingi mereka memiliki kualifikasi dan kemampuan yang mumpuni,” ungkapnya.
Sebagai institusi pendidikan yang dikelola oleh YPMAK dengan dukungan dana dari PT Freeport Indonesia, SATP mendatangkan pelatih profesional dari Jakarta untuk memberikan pelatihan perdana ini.
Amar Widiyanto, Manajer Operasional PT Presenta, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca para guru hingga dua kali lipat dari rata-rata kecepatan baca nasional.
“Rata-rata orang membaca 150 kata per menit (KPM). Target kami para guru bisa mencapai 500 KPM, dengan pemahaman yang tetap terjaga,” jelas Amar.
Selain teknik membaca cepat, pelatihan ini juga memuat materi motivasi membaca dan strategi pembelajaran yang bisa diterapkan melalui berbagai aplikasi dan metode kekinian.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal SATP dalam mengatasi masalah rendahnya literasi, serta menjadi bagian dari implementasi kurikulum berbasis kehidupan kontekstual Papua yang terintegrasi dengan metode Montessori.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi