SALAM PAPUA (TIMIKA) – Masyarakat Kampung Mekurima, Distrik Kwamki Narama, menyuarakan berbagai kebutuhan mendesak melalui usulan yang telah disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kampung. Kepala Kampung Mekurima, Simeon Murib, mengungkapkan bahwa prioritas utama masyarakat adalah pembangunan infrastruktur dasar dan bantuan untuk warga kurang mampu.

Dalam keterangannya kepada Salampapua.com pada Senin (14/4/2025), Simeon menyebutkan beberapa program fisik yang sangat dibutuhkan warga, seperti pembangunan drainase di RT 01 dan RT 06, pembangunan pagar di bagian depan balai kampung, dan empat unit rumah layak huni.

“Kami harap usulan ini dapat direalisasikan melalui APBD 2025, karena semuanya sangat mendesak dan berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat,” tegas Simeon.

Ia juga menyoroti pentingnya gedung posyandu untuk melayani ibu hamil, bayi, balita, dan anak-anak dengan kondisi gizi buruk. Selain itu, bantuan sosial untuk masyarakat miskin diminta agar tetap berlanjut. Tercatat ada 51 kepala keluarga (KK) yang sangat membutuhkan bantuan, baik dalam bentuk BLT maupun bansos lainnya.

Simeon menyadari bahwa tidak semua usulan dapat terealisasi secara langsung. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk memahami bahwa realisasi pembangunan akan dilakukan secara bertahap.

“Misalnya, pembangunan rumah bisa saja hanya dua atau tiga unit saja dulu di tahun ini. Jadi masyarakat harus bisa memaklumi dan bersabar,” jelasnya.

Lebih lanjut, kebutuhan lainnya yang juga mendesak antara lain air bersih, MCK, dan penerangan jalan. Ia menyebut bahwa dari total 121 jiwa di Kampung Mekurima, setidaknya 52 KK sangat membutuhkan bantuan, termasuk kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, janda, dan tunanetra.

“Kondisi mereka cukup memprihatinkan. Kita berharap perhatian pemerintah bisa menjangkau seluruh kelompok ini,” tutupnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi