SALAM PAPUA (TIMIKA) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Yorrys Raweyai, mengunjungi Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Timika untuk memberikan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digagas oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Jumat (11/4/2025).
Dalam kunjungannya, Yorrys didampingi oleh Anggota DPRP Papua Tengah, Nancy Natalia Raweyai, serta disambut oleh Vice President Community Development PT Freeport Indonesia (PTFI), Nathan Kum, dan Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, bersama jajaran pengurus lainnya.
Yorrys menjelaskan bahwa pemilihan SATP sebagai lokasi sosialisasi bukan tanpa alasan. Menurutnya, konsep pendidikan berasrama yang dikembangkan oleh YPMAK di SATP merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
“Anak-anak di sini adalah harapan masa depan. Kurikulum ekstrakurikuler seperti Empat Pilar Kebangsaan perlu diterapkan karena masih banyak generasi muda yang belum memahami nilai-nilai dasar kebangsaan,” tegas Yorrys.
Ia menekankan pentingnya memanfaatkan seluruh fasilitas pendidikan yang telah disediakan oleh PTFI dan YPMAK. Ia juga berpesan kepada siswa untuk tidak takut bermimpi dan menanamkan disiplin sejak dini.
“Tugas kalian adalah belajar dan terus belajar. Kalian ini generasi emas yang kelak akan memegang tongkat estafet pembangunan bangsa. Anak-anak di SATP pasti bisa menjadi lebih baik dari kami,” lanjutnya.
Sementara itu, Nancy Natalia Raweyai dalam sesi dialog interaktif menambahkan bahwa pendidikan menjadi kunci utama pembangunan di Provinsi Papua Tengah.
“Generasi saat ini hidup di era digital, maka penting untuk bisa memilah informasi yang baik dan tetap menanamkan nilai-nilai kebangsaan agar tidak mudah terpengaruh paham radikal,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nathan Kum menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari pimpinan DPD RI. Ia menilai, kehadiran tokoh nasional seperti Yorrys menjadi motivasi besar bagi para siswa SATP.
“Kami bangga karena SATP terus menjadi tujuan kunjungan para tokoh hebat, seperti Gubernur Papua Tengah, Bupati Mimika, hingga Bupati Intan Jaya, yang semuanya adalah alumni beasiswa YPMAK,” ungkap Nathan.
Ia berharap anak-anak binaan di SATP dapat menjadi generasi penerus yang memimpin daerahnya kelak, sejalan dengan komitmen PTFI dalam membangun pendidikan berbasis asrama yang berkualitas.
“DPD RI dan para pemimpin dari Papua adalah orang tua bagi anak-anak Papua. Kepedulian mereka menjadi bukti bahwa masa depan Papua ada di tangan generasi muda,” tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi