SALAM PAPUA (TIMIKA) – Warga RT 11 Kampung Kadun Jaya, Kilometer 10, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, mengeluhkan proyek pembangunan fasilitas air bersih yang mangkrak hingga bertahun-tahun.

Proyek air bersih menggunakan anggaran APBN yang digadang-gadang menelan dana hingga miliaran Rupiah ini, saat ini fasilitasnya mubazir dan pasokan air bersih ke rumah warga “nihil”.

“Itu proyek APBN tahun 2013 dan sampai saat ini tidak berjalan, berarti kurang lebih sudah 10 tahun yang lalu. Kasihan fasilitasnya seperti mesin Diesel, tempat penampungan dan instalasi listriknya tidak dipergunakan. Semua jadi mubazir,” ungkap warga Kadun Jaya, Bartelinus Pokneangge kepada salampapua.com, Jumat (16/6/2023).

Menurut Bartelinus, proyek tersebut hanya membuang-buang anggaran negara karena tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Pipa untuk mengalirkan air sudah dikerjakan kelilingi  kompleks dan jalur dari keseluruhan jalan masuk rumah warga, tapi hingga saat ini pun belum dialiri air.

“Ini pembangunan sangat luar biasa tapi  tidak bermanfaatnya. Sampai sekarang tidak ada air yang mengalir,” katanya.

Mewakili warga Kadun Jaya ia berharap Pemerintah Kabupaten dapat mengevaluasi kembali setiap pembangunan yang dibiayai oleh APBN agar anggaran tidak terbuang sia-sia.

“Kalaupun itu anggaran pusat tapi harusnya Pemkab Mimika yang awasi dan pastikan itu semua bermanfaat atau tidak. Saya minta Pemkab Mimika untuk evaluasi persoalan seperti ini,” harapnya.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy