Tanggapan Warga Mimika Atas Isu Taxi Online Maxim Vs Taxi Offline

logo suara anak mimika

No Name

Timika selalu punya kesempatan yang banyak untuk berkembang. Tapi orang yang mau cari makan di Timika memaksakan diri untuk tidak mau bersaing. Saat ini yang lagi panas-nya adalah MAXIM (TAKSI ONLINE) VS Taksi offline (manual) taksi manual ini sebenarnya meresahkan masyarakat juga. harga yang tidak masuk akal. Dibandrol dari 200 rb sampai 500 ribu untuk 1x jalan. saya pernah dari bandara mau ke perumahan pondok amor dan harus membayar RP 350.000. Ini sangat menyebalkan. Dan belakangan ini banyak sekali kecelakaan terjadi karena orang-orang mabuk yang mengendarai kendaraannya.

Bilamana ada taksi online yang notabenenya lebih murah dari taksi offline dapat membantu mengurangi kecelakaan. Dengan adanya Taksi online, Timika dapat lebih berkembang dan menunjang mobilitas yang lebih tinggi. Taksi offline/ojek offline lebih sering berkumpul-kumpul dan tidak ada pihak yang bertanggung jawab jika ada apa-apa. Tidak ada badan hukum yang melindungi konsumen.

Saya kira, pemerintahan kabupaten wajib untuk turun tangan. Semakin baik transportasi di timika, makan ekonomi timika akan semakin berkembang. saya terheran heran, karena kita mau dari timika ke kuala kencana saja sepertinya hampir tidak mungkin kalau tidak menggunakan kendaraan pribadi. masyarakat daerah Amungsa saja susah mau naik kendaraan. harus jalan panas kemana - mana. kemarin yang demo kebanyakan orang pendatang juga. Saya salah satu suara anak mimika meminta untuk , "SURUH DORANG TAKSI-TAKSI/OJEK-OJEK BERALIH KE ONLINE ATAU BIKIN BADAN HUKUM SECEPATNYA, KALAU TIDAK MAU, SAMA SAJA ILEGAL" "Kab Mimika Tegas lah"

Formulir Suara Anak Mimika

Silakan mengirimkan Opini, Saran, Kritikkan atau Ide melalui formulir dibawah ini.