SALAM PAPUA (TIMIKA) – Ketua Pengurus Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Leonardus Tumuka, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika tengah mempersiapkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

MoU ini menjadi langkah strategis untuk menyelaraskan program kerja dan mencegah tumpang tindih kegiatan antar lembaga.

“MoU ini akan kita lakukan bulan ini. Kita lakukan MoU untuk semua program,” ujar Leonardus, Jumat (16/10/2025).

Ia menjelaskan, kerja sama tersebut bertujuan untuk menyatukan arah dan sasaran program antara Pemkab Mimika, YPMAK, dan PT Freeport Indonesia, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

“MoU ini untuk membangun sistem koordinasi dan pelaporan yang terintegrasi. Kita ingin menghindari adanya program yang tumpang tindih. Jadi apabila Pemkab sudah punya program baru, YPMAK tinggal melengkapi,” jelasnya.

Sebagai contoh, pada sektor pendidikan, YPMAK akan tetap fokus pada anak-anak Amungme, Kamoro, dan lima suku kekerabatan. Data penerima program YPMAK nantinya dapat diakses Pemkab untuk melengkapi sasaran penerima manfaat.

“Untuk program beasiswa, karena kita fokus pada Amungme, Kamoro dan lima suku kekerabatan, maka Pemkab bisa melihat daftar penerima beasiswa kami. Jika ada yang belum terdaftar, Pemkab bisa menambahkan,” ungkap Leonardus.

Ia menambahkan, MoU tersebut akan berlaku selama lima tahun, yakni 2025–2030, dan diharapkan menjadi langkah strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan serta kualitas pelayanan bagi masyarakat Mimika.

“MoU ini berlaku lima tahun dan menjadi langkah baru serta strategis dalam meningkatkan pembangunan di Mimika,” tutupnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi