SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kabupaten Mimika, Reynold Rizal Ubra mempertanyakan terkait laporan
masyarakat mengenai adanya 50 anak yang menderita penyakit kulit di Kampung
Ohotya Distrik Mimika Timur Jauh.
Reynold bahkan mengaku tidak mengetahuinya dan meminta agar
dipaparkan secara rinci data tersebut.
"Laporan 50 kasus itu saya tidak tahu. Itu kasus
terjadinya kapan? Itu datanya langsung 50 atau dikumpulkan dari tahun berapa?
Jika ada 50 orang, datanya mana, laki-laki berapa, perempuan berapa, umur
berapa? Harus jelas data dari mana, kami pun belum ada data itu," ujarnya
saat diwawancarai salampapua.com saat berada di Hotel Swiss Belinn Timika,
Kamis (14/6/2023).
Dia juga membantah bahwa penyakit kulit yang dilaporkan
masyarakat bukan karena dampak dari Tailing Freeport.
"Itu berawal dari kebiasaan masyarakat yang tidak hidup
bersih, kemudian timbul gatal-gatal lalu digaruk akhirnya menjadi luka biasa,
tapi dibiarkan sehingga menjadi luka yang basah terlihat seperti penyakit
kulit," tuturnya.
Dia mengungkapkan, masalah penyakit kulit di Mimika bukan
saja terjadi di wilayah pesisir namun banyak juga tersebar di wilayah perkotaan
dan pegunungan.
"Penyakit ini di Mimika, baik itu di perkotaan maupun
di pesisir dan gunung selalu menjadi isu. Penyebabnya adalah perilaku
masyarakat dan kurangnya ketersediaan air bersih," ungkapnya.
Wartawan: Evita
Editor: Jimmy