SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika, Papua Tengah, Muchammad Nafiek, menjelaskan bahwa kenaikan harga tiket pesawat menjelang libur panjang umumnya dipengaruhi oleh tingginya permintaan penumpang.

“Sesuai hukum pasar, ketika permintaan tinggi dan ketersediaan kursi terbatas, harga tiket cenderung mengalami peningkatan,” ujarnya saat dihubungi Salampapua.com, Rabu (24/12/2025).

Meski demikian, Nafiek menegaskan pemerintah bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pertamina telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi agar harga tiket tetap terkendali. Salah satunya melalui pemberian insentif berupa diskon avtur hingga 10 persen serta potongan tarif tiket pesawat sekitar 13–14 persen.

“Sejak November, pemerintah telah memberikan insentif berupa pemotongan hingga 60 persen untuk tarif kebandarudaraan selama periode 18 Desember hingga 5 Januari. Selain itu, Kementerian Keuangan juga memberikan insentif pajak dengan harapan biaya operasional penerbangan tidak terlalu tinggi,” jelas Nafiek.

Menurutnya, langkah-langkah tersebut dilakukan agar harga tiket pesawat tetap sesuai dengan Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan pemerintah.

Namun, jika masyarakat menemukan harga tiket yang dinilai melambung di platform e-commerce, Nafiek mengimbau agar terlebih dahulu mengecek detail rute penerbangan yang ditawarkan.

“Perlu dicek apakah harga tersebut untuk satu rute langsung atau merupakan gabungan beberapa rute. Misalnya penerbangan Timika-Biak tetapi harus memutar hingga Jakarta atau transit sampai tiga kali, tentu harga tiketnya menjadi lebih mahal,” jelasnya.

Ia menambahkan, pada beberapa platform e-commerce, sistem pencarian tiket sering menggabungkan beberapa rute dan koneksi penerbangan secara otomatis, sehingga harga yang muncul tidak mencerminkan tarif satu rute tertentu.

“UPBU hanya memantau harga tiket untuk satu rute penerbangan. Jika maskapai menjual tiket satu rute di atas TBA, maka akan dikenakan teguran. Sedangkan harga tiket dengan beberapa rute atau koneksi yang ditampilkan di pemesanan online berada di luar pengaturan TBA,” pungkas Nafiek.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi