SALAM PAPUA (TEMBAGAPURA) – PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar acara puncak hari ulang tahun (HUT) ke-57 pada 7 April 2024, yang digelar di highland (dataran tinggi) area operasi pertambangan PTFI, tepatnya di gedung Sporthall Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Hadir langsung pada kegiatan ini Presiden Direktur (Presdir) PTFI Tony Wenas bersama istri, dan juga para petinggi manajemen PTFI serta para karyawan PTFI di highland.

Acara yang digelar berbarengan dengan Buka Puasa bersama ini juga turut menghadirkan tari-tarian dari Tembagapura Dance, hiburan musik dari grup band nasional Nidji, dan pemain saksofon Rio Sidik, serta acara pandu oleh presenter Ersa Mayori.

Tampak suasana keakrabran dan toleransi yang begitu kuat antara manajemen dan para karyawan begitu terasa pada acara yang digelar dari sore hingga malam tersebut.

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas mengatakan bahwa PT Freeport Indonesia sudah melalui kepemimpinan 6 Presiden RI, dan mau yang ke 7 dalam beberapa bulan lagi.

Walaupun telah berganti-ganti Presiden, namun selama 50 tahun lebih Freeport Indonesia tetap sama dalam manajemen dan kepemilikannya, sehingga budaya keberagaman yang ditimbulkan hingga 57 tahun ini menjadi kekuatan.

“Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote dan begitu banyak juga bangsa asing yang bekerja di perusahaan ini, membuat kita menjadi lebih kuat,” ujar Tony dalam sambutannya, Minggu (7/4/2024).

Tony mengungkapkan, dua tahun yang lalu tema HUT PTFI adalah “Tembagapura Rumah Kita, kemudian tahun lalu mengangkat tema “Kita Satu”, dan tahun ini temanya adalah “Berkarya untuk Indonesia.” Jadi jika dirangkai menjadi dari rumah kita, kita satu berkarya untuk Indonesia.

Ada banyak sekali yang telah dilakukan dan banyak sudah dicapai. Tahun 2023 lalu PTFI mencapai produksi yang sangat baik yakni 1,7 Miliar Pound tembaga dan hampir 2 juta Ounces emas, serta kontribusi PTFI bagi negara Indonesia sudah signifikan. Jika dihitung dalam 3 tahun, dari tahun 2021-2023, kontribusi PTFI bagi negara Indonesia sejumlah Rp 125 Triliun.

“Ini bukan angka yang kaleng-kaleng, ini angka yang sangat signifikan dan semoga ke depannya kita terus lagi bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara. Dua tahun lalu kontribusi PTFI bagi Pemerintah Daerah sebesar Rp 8,7 Triliun. Ini juga bukan jumlah yang kecil, apalagi sekarang Provinsi Papua Tengah di mana kita berada hanya memiliki 8 Kabupaten dan tahun 2023 kontribusi kita meningkat menjadi lebih dari Rp 9 Triliun dan diperkirakan ke depannya akan lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Dia berharap ke depannya PTFI sebagai satu keluarga besar, yang di dalamnya ada kasih, ada cinta, ada respect, dan ada komitmen, untuk saling mengingatkan agar dapat terus mencapai yang diharapkan yaitu a sustainable safe production.

“Dan itu bisa kita lakukan dengan menerapkan terus proses atau corporate value kita yaitu SINCERE,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa sekitar 10 hari yang lalu dirinya bersama Richard Adkerson telah bertemu Presiden Jokowi yang membicarakan secara sangat konstruktif terkait rencana perpanjangan IUPK operasional PTFI sampai tahun 2061 bahkan lebih, dan juga kemungkinan untuk tetap dapat melakukan ekspor sampai Smelter di Gresik dapat beroperasi secara penuh di bulan Desember 2024.

Di akhir sambutannya, Tony menyempatkan menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah bagi umat Muslim, mohon maaf lahir dan batin.

Penulis/Editor: Jimmy