Merupakan sebuah pengalaman yang menarik dan pastinya diimpikan semua orang jika mendapat kesempatan untuk mengunjungi sebuah tempat yang unik dan bahkan tidak semua orang dapat pergi ke situ.

Pengalaman ini pun dialami Pemimpin Redaksi (Pemred) salampapua.com saat menjadi bagian dari sejumlah jurnalis yang diundang dalam rangkaian perayaan HUT ke-57 PTFI tahun 2024, yang salah satunya mendapat kesempatan melancong ke Gereja Oikumene Soteria milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terletak di tambang bawah tanah atau deep mill level zone (DMLZ) Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Sabtu (6/4/2024).

Kesempatan langka ini pun semakin membahagiakan sekaligus sebuah apresiasi yang tinggi ketika Presiden Direktur (Presdir) PTFI Tony Wenas turut serta mendampingi. Bersama Presdir PTFI, juga hadir sejumlah petinggi manajemen PTFI pada momentum bersejarah saat itu.

Kepada Pemred salampapua.com, saat bersama-sama duduk tepat di depan Gereja Oikumene Soteria, Tony Wenas mengungkapkan bahwa gereja tersebut merupakan gereja terdalam di Indonesia dengan kedalaman 1.760 meter di bawah permukaan tanah atau 2.500 di atas permukaan laut.

Tony mengatakan, tepat bersebelahan dengan gereja ini juga dibangun Masjid terdalam di Indonesia milik PTFI, yakni Masjid Al Baabul Munawwar.

Dua rumah ibadah ini membuat PTFI mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI), pada tanggal 7 April 2023 lalu, tepat saat PTFI merayakan HUT ke-56, yang telah membangun Gereja dan Masjid di lokasi terdalam di Indonesia.

“Jadi dua rumah ini bukan hanya unik tapi juga mencerminkan toleransi yang sangat tinggi yang didukung perusahaan,” ujar Tony.

Sungguh sebuah realitas yang tidak umum ditemukan di berbagai perusahaan tambang. Di saat para pekerja melaksanakan tugas menambang di bawah permukaan bumi, mereka tidak perlu report-repot kembali ke permukaan untuk mencari tempat ibadah dalam mengejawantah kerohaniannya karena sudah berada di lokasi tempat mereka bekerja.

Di samping itu, juga sekaligus para karyawan PTFI di tambang bawah tanah dapat belajar dan mempertajam nilai-nilai toleransi dalam sebuah kebersamaan di tengah perbedaan agama.

Penulis: Jimmy R (Pemred salampapua.com)