SALAM PAPUA (TIMIKA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) menanggapi serius beredarnya video yang mengatakan bahwa ada 100 anak-anak peserta beasiswa di Jakarta ditelantarkan.

Wakil Direktur YPMAK Bidang Program & Monev, Nur Ihfa Karupukaro mengatakan, program pendidikan YPMAK di Jakarta merupakan program beasiswa khusus yang ditangani langsung oleh pihak ketiga atau mitra YPMAK di Jakarta.

“Tidak benar kalau kita menelantarkan mahasiswa kami di sana, semua telah dipantau oleh mitra kami di Jakarta, jadi apa yang terjadi di sana selalu dilaporkan kepada kami,” ujarnya kepada salampapua.com, Selasa (9/4/2023).

Ia menjelaskan bahwa YPMAK memberikan anggaran kepada mitra kemudian mitra yang menyalurkan langsung kepada anak-anak peserta beasiswa untuk dikelola sendiri, dimana anggaran yang diberikan kepada peserta beasiswa sudah termasuk biaya hidup, biaya akomodasi, biaya transportasi, biaya makan dan lainnya.

Hal ini dilakukan YPMAK karena menganggap anak-anak peserta beasiswa di Jakarta telah dewasa dan mampu mengatur semua keuangan dengan baik.

“Jadi kalau dari keterangan mitra di Jakarta itu peserta beasiswa YPMAK ada 15-20 orang dan mereka yang memilih untuk tinggal bersama mahasiswa lain di asrama yang dikontrak oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, itu pilihan mereka. Sekali lagi kami telah memberikan anggaran kepada mereka, nah ternyata Pemkab tidak melanjutkan kontrak rumah tersebut, sehingga mereka dikeluarkan dan mengontrak di rumah lain,” jelasnya.

Ia menambahkan, YPMAK selalu melakukan monitoring terhadap semua program, bahkan sekalipun terdapat permasalahan dalam program, YPMAK akan langsung memonitoring permasalahan tersebut.

“Kami selalu melakukan prepare dengan sangat baik, kalau ada permasalahan langsung kita tindaklanjuti. Kita selalu berusaha meningkatkan program kita karena itu merupakan kewajiban kami YPMAK,” tutupnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy