SALAM PAPUA (TIMIKA) — Sejumlah orang tua murid memberikan apresiasi kepada Sekolah Kristen Kalam Kudus Timika atas dedikasinya dalam memberikan pendidikan berkualitas, serta membentuk karakter anak-anak. Harapan mereka, sekolah terus menjaga bahkan meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan di masa mendatang. Hal ini disampaikan usai acara pelepasan siswa Kelas VI, yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2025.

Jery Murib, orang tua dari Billy Murib, menyampaikan rasa syukurnya atas perkembangan pesat yang dialami anaknya selama menempuh pendidikan di Kalam Kudus.

“Saya secara pribadi merasa senang. Terima kasih kepada para guru yang telah mendidik anak kami. Pendidikan di Kalam Kudus bukan hanya bagus secara akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter. Kami bahkan akan menyarankan teman-teman untuk menyekolahkan anak di sini,” ujarnya.

Menurut Jery, anaknya menunjukkan daya tangkap dan pola pikir yang sangat baik. Meski Billy akan melanjutkan pendidikan di luar Timika mengikuti jejak kakaknya, Jery yakin bekal pendidikan dari Kalam Kudus menjadi dasar kuat untuk jenjang berikutnya.

“Anak kami yang lebih dulu sekolah di luar Timika juga berkembang sangat baik, karena sudah dibekali dengan dasar pendidikan dan karakter yang kuat dari Kalam Kudus,” tambahnya.

Sementara itu, Alberta Beanal menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap sekolah-sekolah swasta berbasis yayasan, seperti Kalam Kudus, yang menurutnya turut mencetak generasi unggul.

“Anak-anak yang lulus dari Kalam Kudus punya wawasan luas dan daya tangkap yang luar biasa. Kami membiayai sekolah secara mandiri melalui pembayaran SPP, jadi kami berharap pemerintah tidak hanya fokus pada sekolah negeri,” tegas Alberta.

Ia menambahkan, dengan status Mimika sebagai daerah dengan APBD besar, perhatian terhadap sekolah yayasan sudah semestinya menjadi bagian dari kebijakan pendidikan daerah.

Di sisi lain, dr. Leonard Pardede juga menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas pendidikan Kalam Kudus, namun berharap ada peningkatan dalam beberapa aspek, terutama dalam pembinaan karakter.

“Anak-anak tidak hanya perlu menjadi pintar, tapi juga perlu dibekali pemahaman bahwa hidup ini adalah anugerah. Mereka harus menjadi pembawa damai dan memiliki sikap yang baik. Attitude sangat penting, karena tanpa itu, kepintaran saja tidak cukup,” jelasnya.

Ia juga mengusulkan agar sekolah menambah fasilitas pendukung, seperti auditorium, untuk menunjang kegiatan seremonial seperti penamatan siswa.

“Akan lebih baik jika ada ruangan khusus yang representatif agar acara seperti ini bisa berlangsung lebih sakral dan berkesan, terutama bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang SMP, baik di Kalam Kudus maupun sekolah lain,” tutup dr. Leonard.

Penulis/Editor: Sianturi