SALAM PAPUA (TIMIKA) – Hujan deras yang mengguyur wilayah
Distrik Tembagapura sejak 16 hingga 20 Mei 2025 menyebabkan longsor di enam
kampung, mengakibatkan lahan pertanian rusak dan warga mengalami gagal panen.
Kepala Distrik Tembagapura, Thobias Yawame, mengungkapkan
bahwa meski tidak ada korban jiwa, namun longsor telah menghancurkan tanaman pangan
milik warga.
“Saya sangat bersyukur tidak ada korban jiwa. Namun, seluruh
tanaman masyarakat rusak. Mereka kini mengalami gagal panen dan sangat
membutuhkan bantuan pangan,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).
Adapun enam kampung yang terdampak longsor adalah: Kampung
Tsinga, Bebilawak, Doliningogin, Beanegogom, Jongkogoma dan Mosalanop.
Menurut Thobias, warga di kampung-kampung tersebut kini
sangat membutuhkan bantuan bahan makanan pokok dari berbagai pihak, termasuk
Pemerintah Kabupaten Mimika, PT Freeport Indonesia, dan YPMAK.
“Kami berharap pemerintah dan mitra lainnya segera
menyalurkan bantuan, termasuk menyediakan transportasi karena akses ke beberapa
kampung sangat terbatas,” jelasnya.
Saat ini, distribusi bantuan difokuskan melalui rumah Kepala
Kampung Beanegogom di wilayah Kali Bengko sebagai titik koordinasi utama.
Proposal permintaan bantuan, tambahnya, telah dikirimkan
secara resmi kepada instansi terkait untuk penanganan darurat.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi