SALAM PAPUA (NABIRE) – Gerakan Tani Merdeka Indonesia terus memperluas jangkauan dan memperkuat konsolidasi di seluruh Tanah Air. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar wadah pertanian, tetapi juga ruang berpikir kreatif dan mandiri bagi para petani.

Hal tersebut disampaikan Don Muzakir saat melantik pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia, serta organisasi mitra Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APSI) Provinsi Papua Tengah di Guest House Nabire, Jalan Merdeka, Karang Mulia, Selasa (28/10/2025).

“Tani Merdeka Indonesia itu pemikir, harus kreatif. Kita punya pasukan di seluruh provinsi, kabupaten, kecamatan, bahkan sampai tingkat desa,” ujar Don Muzakir di hadapan peserta pelantikan.

Ia menegaskan bahwa gerakan Tani Merdeka Indonesia harus cepat, tepat, dan mandiri. Pengurus daerah diingatkan agar tidak menunggu arahan pusat, tetapi berani mengambil langkah nyata di lapangan.

“Sistem kerja kita ke depan seperti angin, pesawat, dan peluru cepat dan tepat. Jangan menunggu, jangan tertinggal,” tegasnya.

Menurut Don, banyak pihak kini mulai melirik dan ingin bekerja sama dengan Tani Merdeka Indonesia karena kinerja nyata organisasi ini di akar rumput, bukan karena pencitraan.

“Pengakuan terhadap Tani Merdeka Indonesia bukan karena promosi, tapi karena kerja nyata di Papua Tengah,” ujarnya.

Ia menambahkan, Tani Merdeka Indonesia hadir dari desa hingga kota, dari sawah hingga forum kebijakan, dengan aksi sederhana namun berdampak besar bagi petani.

“Yang dibutuhkan sekarang adalah keberanian untuk melangkah, bukan menunggu,” pungkasnya.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi