SALAM PAPUA (JAKARTA) – Setelah hampir dua dekade lebih vakum, legenda RnB & HipHop Indonesia, R42, yang kini kembali dengan nama baru Arfortitu, resmi merilis ulang single ikonik mereka "Masih Ada" di tahun 2025. Lagu ini sebelumnya dirilis pada 1997, ciptaan Deddy Dukun dan mendiang Dian Pramana Putra (D2), dan dikemas ulang dengan sentuhan RnB dan HipHop khas Arfortitu.

Arfortitu, yang beranggotakan Sai, Ivan, dan Black, adalah tiga musisi berdarah Indonesia Timur kelahiran Bandung yang sempat menjadi pionir dalam menyebarkan genre RnB dan HipHop di Indonesia. Pada masanya, mereka dikenal sebagai rapper berbakat yang mewarnai industri musik tanah air dengan gaya bermusik yang khas dan lirik penuh makna.

Di tahun 2025 ini, "Masih Ada" kembali hadir dengan aransemen yang lebih matang namun tetap mempertahankan identitas khas, terutama pada bagian intro lagu yang ikonik. Menurut Edenz, seorang fans setia Arfortitu sejak SMP:

"Begitu saya dengar intro-nya di Instagram, saya langsung cari di Spotify. Mereka sangat cerdas mempertahankan intro lagu yang begitu melekat sejak versi 1997. Baru dua detik terdengar, sudah langsung tahu ini lagu mereka. Harmoni vokalnya enak, ada part rap-nya juga. Kalau saya sedang duduk di atas gunung dengan segelas kopi, atau dalam perjalanan panjang, lagu ini pasti jadi pilihan utama untuk didengarkan,"ujar Edenz.

Sebelumnya, R42 juga dikenal dengan karya mereka yang mengangkat tema kehidupan masyarakat Papua, seperti lagu tentang Suku Asmat, yang menjadi salah satu andalan di album mereka. Dua personel, Sai dan Ivan, bahkan pernah bermusik bersama alm. Glenn Fredly dan turut mengisi part rap di lagu "My Everything."

Dengan kembalinya Arfortitu dan dirilisnya ulang "Masih Ada", harapan besar pun muncul agar mereka kembali aktif dan terus menghadirkan karya-karya berkualitas lainnya. Musik RnB dan HipHop Indonesia kini seperti disegarkan kembali oleh kehadiran legenda yang "turun gunung" ini.

"Semoga lagu ini kembali mengudara dan memberi kepuasan bagi para pecinta musik. Dan kita semua menanti single-single berikutnya," tutup Edenz.

Penulis/Editor: Sianturi