SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dalam rangka menyemarakkan Bulan Bahasa 2025, Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di bawah naungan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) kembali menggelar berbagai lomba bertema “Menjaga Identitas dalam Ragam Bahasa” dengan subtema “Merawat Budaya dalam Arus Dunia”, yang berlangsung pada 16–17 Oktober di Mimika.

Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang lomba kembali tampil dalam kegiatan penutupan di Koridor SATP, Senin (20/10/2025).

Kepala Divisi Humas & Komunikasi YPMAK, Yeremias Isak Imbiri, mengatakan bahwa kegiatan Bulan Bahasa sangat positif untuk mendorong perkembangan kemampuan literasi dan ekspresi siswa.

“Kegiatan ini mengenalkan berbagai bahasa dan budaya melalui lomba yang menyenangkan. Anak-anak jadi lebih percaya diri dan terbiasa menyampaikan ide secara kreatif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SATP, Sonianto Kuddi, menegaskan bahwa Bulan Bahasa merupakan agenda tahunan yang selalu dikaitkan dengan peringatan Sumpah Pemuda dan lahirnya bahasa persatuan.

“Kegiatan ini bertujuan memotivasi peserta didik agar lebih memahami, menguasai, dan mencintai bahasa serta budaya Indonesia. Bahkan, para siswa juga menulis surat sahabat pena kepada murid YPJ Tembagapura sebagai bentuk kolaborasi literasi,” jelasnya.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat menumbuhkan karakter siswa yang tanggap, kreatif, dan inovatif, sejalan dengan visi SATP sebagai institusi unggulan yang mencerdaskan dan memberdayakan peserta didik berdasarkan nilai kebenaran, kebajikan, dan iman.

Ketua Panitia, Agatha Klarasia Efanty, S.Pd, menjelaskan bahwa lomba Bulan Bahasa melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 SD hingga kelas 9 SMP. Setiap fase memiliki jenis lomba berbeda, mulai dari membaca puisi, mengeja kata, menulis cerpen, debat, hingga translation contest.

“Kami ingin kegiatan ini terus berkembang dengan ide-ide yang lebih kreatif dan kolaboratif. Harapannya, para siswa dapat berkompetisi hingga ke tingkat nasional,” ujarnya.

Kepala UPT Bahasa, Dewa Komang Tri Mahayana, B.Sc., M.Pd, menambahkan bahwa kegiatan Bulan Bahasa diharapkan mampu menumbuhkan semangat berbahasa, berkarya, dan berbudaya di kalangan siswa.

“Anak-anak diajak menghayati pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sekaligus menjaga jati diri serta nilai-nilai budaya bangsa di tengah arus global yang semakin dinamis,” tutupnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi