SALAM PAPUA (TIMIKA) – Website Mimika Center kini menjadi
wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai laporan mengenai kondisi di
Kabupaten Mimika. Dari seluruh laporan yang masuk, masalah infrastruktur
menjadi yang paling banyak dilaporkan.
Hal ini terungkap dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek)
Hybrid Kanal Lapor dan Integrasi Data, yang ditutup di Ballroom Hotel 66, Kamis
(13/11/2025).
Penanggung jawab Mimika Center, Blasius Narwadan,
menjelaskan bahwa sejak website tersebut diluncurkan pada Juni lalu, laporan
terbanyak berasal dari masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan, jembatan,
serta persoalan banjir di sejumlah wilayah.
“Laporan yang masuk ke Mimika Center langsung diteruskan ke
super admin, lalu dikirim ke liaison officer (LO) dan diteruskan ke OPD terkait
untuk ditindaklanjuti. Ada laporan yang langsung dikerjakan, tapi untuk
pekerjaan besar biasanya menunggu alokasi anggaran berikutnya,” jelas Blasius.
Ia menambahkan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
memiliki tiga Person in Charge (PIC) atau penanggung jawab. Satu di antaranya
adalah kepala dinas selaku koordinator, sedangkan dua lainnya merupakan staf
yang berinteraksi langsung dengan tim Mimika Center.
“Jadi satu OPD ada tiga PIC. Kepala dinas sebagai
koordinator, sementara dua staf bertugas menindaklanjuti laporan yang masuk
dari masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Persandian Dinas Komunikasi dan
Informatika (Diskominfo) Mimika, Richardo Mote, mengatakan bahwa kanal
pelaporan Mimika Center merupakan inovasi baru yang terus disempurnakan.
“Karena masih baru, tentu ada kendala di lapangan. Tapi
seiring waktu, semua akan diperbaiki. Setiap laporan yang masuk dari masyarakat
akan diteruskan ke PIC OPD terkait, kemudian dibahas dalam rapat untuk dijawab
kembali ke Mimika Center,” ujarnya.
Melalui kanal ini, pemerintah berharap dapat membangun
komunikasi dua arah yang efektif antara masyarakat dan instansi pemerintah,
sekaligus mempercepat respons terhadap berbagai persoalan pembangunan di
Kabupaten Mimika.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi

