SALAM PAPUA (TIMIKA)- Protein susu kedelai kini semakin
populer sebagai sumber protein nabati yang dapat menjadi alternatif bagi orang
yang tidak mengonsumsi susu sapi, baik karena pola makan vegetarian/vegan
maupun alergi.
Susu kedelai dibuat dari kacang kedelai yang direndam,
dihaluskan, direbus, lalu disaring hingga menghasilkan cairan bertekstur creamy
yang kaya nutrisi. Dibandingkan susu nabati lainnya, kandungan proteinnya
paling mendekati susu sapi.
Kandungan Protein Susu Kedelai
Dalam satu gelas susu kedelai terdapat sekitar 7–8 gram
protein, jumlah yang setara dengan susu sapi. Ini membuat susu kedelai cocok
dikonsumsi oleh anak-anak, remaja, hingga orang dewasa sebagai pelengkap asupan
gizi harian.
Manfaat Protein Susu Kedelai
Meningkatkan massa otot
Protein diubah menjadi asam amino yang penting untuk
memelihara dan membangun otot. Hasilnya akan lebih optimal bila disertai
olahraga rutin dan pola makan seimbang.
Mendukung perbaikan jaringan tubuh
Protein membantu pembentukan dan pemeliharaan jaringan
seperti kulit, tulang, organ, dan rambut, termasuk memperbaiki jaringan yang
rusak karena luka atau infeksi.
Memperkuat sistem imun
Protein diperlukan untuk membentuk antibodi, sehingga tubuh
lebih kuat melawan bakteri, virus, dan parasit penyebab infeksi.
Menunjang produksi hormon
Protein merupakan bahan baku pembentukan berbagai hormon
penting yang berperan dalam metabolisme dan pertumbuhan.
Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Protein membantu mengatur tekanan osmotik darah, sehingga
cairan tidak keluar atau masuk jaringan secara berlebihan. Ini mencegah edema
maupun dehidrasi.
Tips Aman Mengonsumsi Susu Kedelai:
Pastikan kedelai dicuci dan direbus hingga matang untuk
menghindari kontaminasi kuman. Simpan susu kedelai di kulkas dan konsumsi dalam
waktu yang dianjurkan. Pilih susu kedelai tanpa tambahan gula agar lebih sehat.
Untuk yang tidak mengonsumsi produk hewani, pilih susu kedelai yang diperkaya
kalsium, vitamin, dan zat besi. (Alodokter)
Editor: Sianturi


