SALAM PAPUA (TIMIKA) – Yayasan Papua David Care yang
berpusat di Jayapura, Provinsi Papua, menggelar sosialisasi kesehatan bagi ibu
hamil dan remaja putri di Balai Kampung Mware, Distrik Mimika Timur, Sabtu
(20/12/2025). Kegiatan ini diikuti ratusan remaja putri dan ibu rumah tangga
yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai.
Sosialisasi tersebut mengusung tema “Sosialisasi Bagi Ibu
Hamil dan Remaja Putri: Pencegahan Stunting, Pemeriksaan Kesehatan Gratis,
serta Pemberian Multivitamin Gratis di Kabupaten Mimika.”
Perwakilan Yayasan David Care, Ronald Manua, menjelaskan
bahwa sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil dan remaja putri karena
keberlangsungan kehidupan manusia dimulai sejak dalam kandungan.
“Ibu hamil sangat penting, tetapi kita tidak boleh melupakan
remaja putri. Mereka perlu diedukasi sejak dini karena suatu saat akan menjadi
ibu yang mengandung dan melahirkan generasi berikutnya,” ujar Ronald.
Menurutnya, remaja putri perlu dibekali pengetahuan dan
nilai-nilai kehidupan agar mampu mempersiapkan diri secara fisik dan mental
sebagai calon ibu yang sehat dan bertanggung jawab.
“Kami adalah yayasan non-profit dan telah mengelola klinik
bersalin di Sentani, Jayapura, hampir tujuh tahun. Kami merasa terpanggil untuk
memberi perhatian khusus kepada remaja putri, mengingat tingginya kasus Infeksi
Menular Seksual dan HIV-AIDS di Papua. Kami tidak ingin remaja putri menjadi
korban,” jelasnya.
Karena itu, Yayasan David Care melakukan road show ke
sejumlah daerah guna memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi,
pencegahan stunting, serta penanaman nilai-nilai moral agar remaja putri mampu
menjaga diri dari pengaruh pergaulan bebas.
“Yang paling penting adalah menanamkan nilai bagaimana
mereka menjaga diri, sehingga ke depan siap menjadi ibu yang sehat dan
melahirkan anak-anak yang sehat dan cerdas,” tambah Ronald.
Dalam kegiatan tersebut, peserta juga mendapatkan materi
tentang stunting, pemeriksaan kesehatan gratis, serta multivitamin. Berdasarkan
wawancara singkat dengan peserta, Yayasan David Care menemukan bahwa masih
banyak ibu hamil dan remaja putri yang minim pengetahuan, akses, dan asupan
gizi terkait pencegahan stunting sejak masa kehamilan.
Ronald mengakui bahwa tantangan utama dalam kegiatan sosial
di Papua adalah membangun kepercayaan masyarakat.
“Kami harus membangun trust terlebih dahulu. Masyarakat
perlu tahu siapa kami dan memastikan bahwa kegiatan ini murni sosial, tanpa
embel-embel apa pun. Ini bagian dari tanggung jawab kemanusiaan kami,”
tegasnya.
Ia menambahkan, visi Yayasan David Care sejalan dengan
cita-cita Indonesia Emas yang harus dimulai dari kesehatan remaja putri sebagai
calon ibu.
“Anak-anak yang sehat dan cerdas lahir dari ibu yang sehat.
Itu sebabnya remaja putri menjadi perhatian utama kami,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Yayasan David Care melibatkan
puluhan kader kesehatan, aparat kampung, Bamuskam, serta berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan setempat. Kepala Puskesmas Mware pun disebut sangat responsif
mendukung kegiatan tersebut.
“Kami percaya upaya ini tidak bisa dilakukan secara parsial.
Harus ada gerakan massif melalui kolaborasi. Kami mengapresiasi pemerintah
daerah, khususnya Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Mimika, yang sangat
terbuka. Dengan kolaborasi ini, kami optimis dapat bersama-sama menciptakan
generasi Papua yang sehat,” pungkas Ronald.
Penulis/Editor: Sianturi

