SALAM PAPUA (TIMIKA) - Aparat gabungan TNI-Polri Satgas Damai Cartenz-2024 dan Satgas Yonif 7 Marinir Yahukimo melakukan penindakan di Area Kali Brasa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo dan berhasil melumpuhkan 1 orang yang diduga anggota KKB serta mengamankan 2 orang saksi.

Penindakan terhadap 1 terduga anggota KKB dan diamankannya 2 orang saksi dari TKP penindakan tersebut merupakan tindak lanjut dan respon aparat keamanan akibat adanya gangguan penembakan pesawat Wings Air IW 1646 ATR 700 PK WGT pada tanggal 17 Februari 2024 lalu, yang menyebabkan satu anggota Kodim 1715/Yahukimo Pratu Ongen R Diri mengalami luka lecet pada leher sebelah kiri terkena serpihan kaca akibat tembakan.

“Dua orang saksi yang diamankan yakni MH (15) dan BGE (15), sementara identitas satu terduga anggota KKB yang tewas saat kontak tembak terjadi masih dalam penyelidikan petugas,” tutur Kaops Damai Cartenz 2024, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani dalam rilis yang diterima salampapua.com, Jumat (23/2/2024).

Aparat gabungan TNI-Polri Ops Damai Cartenz dan Satgas Yonif 7 Marinir Yahukimo telah menyita barang bukti dari tangan kedua saksi berupa 74 Butir Amunisi Cal.5.56 dan 2 Buah Magasen SS1, Uang tunai berjumlah Rp 3 juta, 1 Solar Cell, Noken Bintang Kejora, 2 HP Oppo, 1 HP Nokia, 1 kunci inggris, 2 kepala charge dan 1 Kabel Tipe C.

Sementara Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno juga menerangkan hal yang sama, bahwa aparat gabungan TNI-Polri Satgas Ops Damai Cartenz dan Satgas Yonif 7 Marinir Yahukimo telah melakukan penindakan di Kali Brasa Distrik Dekai, Yahukimo, dan dari penindakan itu dua saksi diamankan petugas, sedangkan 1 orang lainnya yang diduga merupakan anggota KKB tewas tertembak saat terjadi kontak tembak.

“Saat ini kedua saksi sudah diamankan di posko Ops Damai Cartenz-2024 wilayah Yahukimo untuk sementara waktu, karena keduanya diduga masih berstatus sebagai pelajar dan satu orang terduga anggota KKB yang tewas tertembak saat kontak tembak sudah dibawa ke RSUD Yahukimo untuk dilakukan tindakan medis," ujarnya.

Penulis: Acik

Editor: Jimmy