SALAM PAPUA (TIMIKA) - Komisi Pemuda Keuskupan Timika menggelar Misa perutusan panitia Pra Indonesian Youth Day (IYD) bagi seluruh anggota Panitia Pra IYD III Keuskupan Timika Tahun 2023 di Kapela Kantor Keuskupan Timika, Sabtu (18/3/2023).

Sebelum Misa, dilakukan perarakan dari depan Aula Keuskupan Timika mulai Pukul 16.35 WIT menuju ke Kapela Keuskupan Timika, kemudian dilanjutkan dengan Misa yang dipimpin Pastor Andreas Madya, SCJ dan Konselebran Pastor Maxilimianus Dora, OFM serta turut mendampingi Diakon Domisius Wandi Batoteng Raya, OFM.

Pastor Andreas Madya, SCJ dalam khotbahnya berpesan agar Orang Muda Katolik (OMK) untuk bangkit membangun persatuan dalam kebhinekaan.

Sesuai dengan Firman Tuhan dalam Injil Lukas 18:14 “Perumpamaan tentang pemungut cukai” pastor Andreas menegaskan barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan. Sebab sifat meninggikan diri, kesombongan akan membuat sesorang merendahkan orang lain dan itu tidak mungkin menjadi dasar untuk membangun persatuan.

“Ini yang ingin kita capai dalam IYD ini. OMK harus bangkit membangun persatuan dalam kebhinekaan. Kita harus bersikap seperti pemungut cukai merendahkan diri di hadapan Tuhan. Bukan kita datang dengan menyombongkan diri atau dengan penuh kebanggaan memuji diri sendiri,” kata Pastor Andreas.

Ia menyebutkan sikap merendahkan diri di hadapan Allah ini karena menyadari betapa besar Anugerah dan Kasih Allah. Hal ini menjadi dasar untuk membangun persatuan.

“Fokus dan misi Keuskupan Timika hendak mewujudkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gereja universal. “Kita dipanggil gereja untuk bangun, bersatu, bangkit dan bersaksi. Kita mulai ini dari orang muda,” ujar Pastor Andreas yang juga sebagai Sekretaris Jenderal Keuskupan Timika ini.

Dia menjelaskan, tahun ini Keuskupan Timika merayakan pra IYD III yang puncaknya di Palembang pada Bulan Juni 2023 mendatang yang mengambil tema ‘OMK  bangkit dan berdedikasi’.

“ Tema ini dilandasi sikap besar. OMK harus bangkit dan berdedikasi melalui IYD ini,” tegasnya.

Jika dikaitkan dengan Surat Gembala Keuskupan Timika pada masa pra Paskah ini dengan tema tungku api kehidupan sebenarnya sudah mengajarkan umat Katolik untuk bersatu. Umat Katolik tidak harus hidup dengan menjual tanah, tapi mengolah tanah supaya menjadi sumber kehidupan.

“Tanpa tungku api kita tidak bisa hidup. Tema ini berkaitan dengan kearifan lokal. Tungku api ini sangat penting. Dalam keluarga tidak ada tungku api maka tidak ada kehidupan,” katanya.

Ia juga berpesan agar umat Katolik tidak hidup berdasarkan proposal tapi atas dasar usaha.

“Ini merupakan satu ajaran pada kita kaum muda, harus berbuat sesuatu untuk bisa mendapatkan apa yang ingin kita capai,” ungkapnya.

Lebih lanjut diharapkan kepada panitia pra IYD bahwa pesan yang pernah disampaikan Almarhum Uskup John Philip Saklil terkait tema tungku api kehidupan menjadi pusat pelayanan Pastoral Keuskupan Timika Tahun 2023. Uskup saat itu sangat menekankan untuk menghidupi diri sendiri, yang jangan bergantung  pada orang lain.

Pantauan salampapua.com, usai Misa dilanjutkan dengan ramah tamah dan penyerahan bendera  IYD dan buku panduan kegiatan pra IYD dari Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika Pastor Maxilimianus Dora,OFM kepada Ketua Panitia IYD Keuskupan Timika Petrus Kanisius Mitakda.

Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika Pastor Maxilimianus Dora, OFM berharap orang muda bisa berakar dalam iman, bertumbuh dan berbuah menghasilkan buah-buah roh dan kebenaran.

Sementara itu Ketua Panitia IYD Keuskupan Timika, Petrus Kanisius Mitakda mengucapkan terima kasih kepada Keuskupan Timika yanga telah mempercayakanya dalam tugas pelayanan tersbut.

“Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus kami siap menjalankan tugas pelayanan ini,” kata Petrus.

Untuk diketahui kegiatan pra IYD Keuskupan Timika dimulai tanggal 14-21 Juni 2023 sementara IYD Nasional di Keuskupan Agung Palembang mulai 26 sampai 30 Juni 2023.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy