SALAM PAPUA (TIMIKA) — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Mimika, Reynold Rizal Ubra, menyampaikan bahwa berbagai langkah strategis telah
dilakukan Dinkes Mimika dalam menurunkan angka kasus Demam Berdarah Dengue
(DBD) secara signifikan di wilayah Timika, termasuk pelaksanaan fogging
intensif di area prioritas.
“Sejak 9 Januari 2025, kami telah melakukan penyemprotan
(fogging) di wilayah-wilayah sentral seperti sekolah. Hasilnya sangat
signifikan. Jika pada periode 2020–2024 rata-rata kasus DBD per bulan dari
Januari hingga Maret selalu di atas 140, tahun ini jumlahnya hanya tersisa 25
kasus dan fatality rate-nya nol,” ujar Reynold dalam jumpa pers usai penyerahan
vaksin Qdenga di Puskesmas Kwamki Baru, Sabtu (10/5/2025).
Penurunan angka kasus ini menurut Reynold menjadi bukti
keberhasilan intervensi dini serta pendekatan berbasis wilayah risiko. Ia juga
menegaskan bahwa pencanangan vaksin Qdenga menjadi langkah lanjut dalam
memperkuat perlindungan masyarakat terhadap DBD, sejalan dengan peningkatan
kesadaran akan pentingnya kesehatan lingkungan.
Sebagai langkah pencegahan tambahan, Dinkes Mimika juga
berencana membuka pos layanan kesehatan di Bandara Mozes Kilangin.
“Mimika adalah kota industri, sehingga menjadi pintu masuk
banyak orang dari berbagai daerah. Kami ingin memperkuat sistem deteksi dan
respons dini, khususnya bagi pelaku perjalanan,” jelasnya.
Reynold mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah edukasi yang efektif. Oleh
karena itu, ia menekankan pentingnya media dalam mendukung penyebarluasan
informasi kesehatan yang kredibel dan berdampak.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti sejumlah
capaian Dinas Kesehatan dalam 100 hari kerja Bupati Mimika, yang terangkum
dalam program "Quick Queen". Program tersebut mencakup akses layanan
kesehatan gratis, penguatan peran petugas kesehatan hingga inovasi layanan
berbasis komunitas.
“Branding kami adalah apresiasi. Ini mencerminkan semangat
pelayanan, inovasi, dan perluasan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat
Mimika,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi