Surat dari KKB yang dititipkan melalui Pilot Susi Air di Distrik Jila (Foto:Istimewa)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) memberikan surat yang ditujukan kepada seluruh negara di Dunia melalui Pilot Susi Air di lapangan terbang (Lapter) Jila, Kamis (16/3/2023).

Surat dengan kop ‘Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN.PB) Markas Komando Daerah (Makodam) III Timika TPN. PB – OPM’ ini ditandatangani Kepala Badan Staf Makodam III, Antonius Aim.

Berikut isi surat tulisan tangan tersebut:

Pemberitahuan kepada seluruh negara-negara di dunia internasional maupun nasional sampai dengan negara Selandia Baru. Bahwa kami dari TPN.PB – OPM Makodam III sampaikan beberapa poin penting tentang disanderanya pilot di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

Oleh karena itu tentang pilot yang disandera oleh tuan Egianus Kogoya itu adalah tugas untuk diminta kepada seluruh dunia internasional-nasional diproses tentang pengakuan/kemerdekaan bangsa west Papua Barat. Demikian juga di negara-negara di internasional Selandia Baru.

Jika tidak diproses tentang bangsa Papua, maka kami masih bertahan sampai dunia kiamat sehingga kami diminta proses kemerdekaan bangsa west Papua Barat.

Kepada negara-negara di dunia yaitu internasional dan nasional sampai dengan keluarga besar dari pilot Selandia Baru. Dengan tokoh-tokoh  gereja sedunia, sampai Paus di Roma.

“Hari ini kami dapatkan informasi bahwa seorang pilot Susi Air yang jalani penerbangan dari Timika ke Distrik Jila ditemui oleh KKB dan menitipkan surat. Dalam surat tersebut ada beberapa hal permintaan mereka (KKB). Tidak bisa dipastikan itu dari kelompok siapa, karena informasi itu pun baru didapat hari ini. Di Jila itu merupakan daerah perlintasan KKB. Tim kita pun sementara melakukan konfirmasi bersama maskapai penerbangan Susi Air,” ungkap Dirkrimum Polda Papua, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani di Timika.

Disampaikan bahwa sekitar akhir tahun 2018, tepatnya menjelang Pemilu sempat ada gangguan KKB di Jila. Karena itu aparat akan terus mendalami untuk memastikan apakah kelompok yang menyerahkan surat tersebut adalah kelompok yang melakukan penyerangan di tahun 2019 itu atau bukan.

“Pilot yang dititipkan surat itu tentunya akan diperiksa,” ujarnya.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy