SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kurangnya produksi beras di
daerah Jawa, Makassar dan Merauke berdampak pada menipisnya persediaan beras di
Bulog dan di beberapa distributor di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Hal ini berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan Tim
Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Mimika.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika,
Petrus Lewa Koten mengatakan, TPID diamanatkan berdasarkan SK Bupati untuk
melakukan monitoring ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako) dan inflasi
harga. Monitoring dilakukan agar harga Sembako di Mimika jangan sampai terlalu
tinggi dan dapat menurunkan daya beli konsumen khususnya masyarakat.
“Kendala yang ditemukan ialah kurangnya stok beras di kantor
Bulog. Stok berkurang karena memang di Jawa dan Makassar juga berkurang
produksinya," katanya, Sabtu
(20/5/2023).
Produksi berkurang
juga terjadi di Merauke, sehingga tidak bisa mengirim beras ke Timika
sesuai permintaan. Produksi beras di Merauke berkurang diakibatkan tingginya
curah hujan dan banjir.
"Produksi beras di Merauke berkurang, makanya yang
dikirim ke Timika jadi menurun atau tidak sepenuhnya sesuai permintaan.
Monitoring ini diketuai oleh Pj Sekda. Pak Pj Sekda sendiri juga langsung turun
ke lapangan untuk memeriksa," ujarnya.
Disampaikan jika persoalan pasokan beras masih berlanjut dan
tidak bisa ditangani oleh Bulog atau pengusaha-pengusaha lain, maka akan
diintervensi Pemkab Mimika. Pemkab akan berupaya untuk menjalin kerjasama
dengan daerah lain di luar Papua yang punya stok beras yang berlimpah.
Selanjutnya, Pemkab akan membeli dan menggelar pasar murah kepada masyarakat.
“Perkiraan beras yang akan masuk ke Bulog sebanyak 2000 ton,
makanya diharapkan pas tanggal 29 Mei nanti pasokan 2000 ton itu akan masuk ke
Timika," harapannya.
Selain melakukan pemeriksaan ketersediaan beras di Bulog,
juga dilakukan survei persediaan di toko
Sulawesi di Sempan dan toko Merauke di jalan Hasanudin. Dua toko itupun
mengaku kekurangan stok lantaran kurangnya pasokan dari Merauke.
"Untuk sementara kita cek ketersediaan beras saja,
bulan berikutnya kita cek persediaan kebutuhan lainnya," tuturnya.
Wartawan : Acik
Editor : Jimmy