SALAM PAPUA (JAKARTA) — Koalisi Damai bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar Senior Editors Meeting bertema “Memperkuat Kolaborasi Multi-Pemangku Kepentingan untuk Tata Kelola Digital Berbasis HAM” pada 11 Desember 2025 di Kantor UNESCO Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Social Media 4 Peace yang didukung oleh Uni Eropa.

Pertemuan ini digelar sebagai respon atas kebutuhan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi risiko dan dampak yang muncul di ruang digital. Kompleksitas persoalan digital tidak dapat ditangani oleh satu aktor saja. Untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi perusahaan teknologi, dibutuhkan tata kelola digital yang inklusif serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Dalam proses tersebut, organisasi masyarakat sipil dan media memegang peran penting untuk menjaga ruang digital tetap aman dan demokratis.

“Organisasi masyarakat sipil dan media menghadapi tantangan serupa, terutama terkait menyempitnya ruang kebebasan sipil dan ketimpangan kekuatan antara perusahaan teknologi global dan komunitas lokal. Pertemuan ini menjadi ruang penting untuk menyamakan pemahaman dan memperkuat kerja bersama demi memastikan hak-hak masyarakat terlindungi di ruang digital,” ujar Ketua AMSI, Wahyu Dhyatmika.

Direktur Kantor Regional UNESCO Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa, menambahkan bahwa tata kelola digital berbasis HAM merupakan tantangan global. “Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara melindungi keamanan, privasi, dan otonomi pengguna tanpa mengorbankan kebebasan berekspresi, keragaman budaya, dan akses terhadap informasi. Bagi media, tantangan lainnya adalah memastikan keberlanjutan jurnalisme berkualitas,” katanya.

UNESCO mendukung pembentukan Koalisi Damai pada 2023. Koalisi ini terdiri dari 16 organisasi independen, termasuk AMSI, yang bekerja mendorong ekosistem digital yang lebih aman dan demokratis melalui riset, advokasi kebijakan, dan penguatan kapasitas. Pertemuan perdana bersama para pemimpin redaksi ini menjadi langkah awal untuk merumuskan bentuk kolaborasi konkret, termasuk kerja advokasi bersama dan kampanye publik.

Acara ini diikuti 30 peserta, terdiri dari 15 pimpinan redaksi media anggota AMSI (online, radio, dan TV) serta 15 perwakilan organisasi anggota Koalisi Damai. (AMSI)

Editor: Sianturi