SALAM PAPUA (TIMIKA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika menggelar Forum Kemitraan Multi Stakeholder dalam percepatan pencapaian menuju tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2020-2024, yang diselenggarakan di hotel Swiss Bellin Timika, Selasa (6/6/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri Manager Community Health Development PT Freeport Indonesia (PTFI) Daniel Perwira, Manager Human Resources PT Petrosea Donny Kabiai, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra yang sekaligus menjadi narasumber, serta undangan lainnya.

Sekretaris Bappeda Mimika, Yosep Manggasa mengatakan, tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan komitmen global dan Nasional untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan pangan, perbaikan kualitas pertumbuhan ekonomi dan pelayanan dasar, kesenjangan antar daerah, kelompok pendapatan dan gender, akses terhadap keadilan, perbaikan kualitas lingkungan hidup, serta pembangunan yang inklusif, dan syarat pelaksanaannya melalui proses perencanaan dan pelaksanaan yang parsitipatif.

“Sejalan dengan hal itu, Pemkab Mimika memiliki komitmen untuk melaksanakan pembangunan guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Mimika yang menjadi visi pembangunan Kabupaten Mimika dalam perencanaan pembangunan jangka menengah tahun 2020-2024, yaitu Terwujudnya Mimika Cerdas, Aman, Damai dan Sejahtera,” ujarnya.

Yosep mengungkapkan, Pemkab Mimika telah menyelesaikan penyusunan rencana aksi daerah tujuan pembangunan berkelanjutan periode 2020-2024, dan telah ditetapkan dengan peraturan Bupati Mimika nomor 43 tahun 2021 tentang rencana aksi tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs Kabupaten Mimika tahun 2020-2024.

"Dalam proses penyusunannya, Pemkab Mimika mengajak peran serta dari para pelaku non pemerintah, dunia usaha maupun sektor lainnya, sehingga pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan secara inklusif dan partisipatif dalam mengakselerasi capaian dalam tujuan pembangunan," ungkapnya.

Dia menambahkan, pelaku non pemerintah juga sejalan dengan prinsip ‘No One Is Left Behind’ atau tidak ada satu pihak yang tertinggal. Dalam rangka untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, maka kemitraan multi pihak menjadi instrumen penting.

“Kemitraan dapat menjadi solusi untuk menjawab tantangan pembangunan, khususnya dalam mensinergikan program dan kegiatan antar semua pihak,” tutupnya.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy