SALAM PAPUA (TIMIKA) – Para Petani lokal di Kabupaten Mimika mengaku banyak tanaman sayur yang gagal panen lantaran kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini.

Hermina Nauw  yang merupakan salah satu Petani di SP4 Timika, Kabupaten Mimika, mengatakan bahwa cuaca yang tidak menentu membuat sejumlah petani di SP4 tidak lagi menanam sayuran.

“Kami takut tanam sayuran lagi, tiba-tiba hujan deras kita punya lahan terendam air, semua bibit mati, lahan jadi kolam,” ujarnya, Senin (12/6/2023).

Hermina menjelaskan, sebagian besar petani di SP4 Timika belum mengerti cara membuat saluran air untuk tanaman mereka, sehingga setiap kali hujan, air selalu tergenang di lahan.

“Kita tidak punya parit, kita kan hanya petani lokal, kita sudah bikin jalan air tapi mungkin karena derasnya air jadi paritnya tersumbat,” ungkapnya.

Senanda dengan Hermina, Petani di Nawaripi Timika, Amandus Basnas juga mengatakan bahwa dirinya rugi sekitar Rp 1 juta karena kondisi yang sama.

“Kami rugi besar minggu lalu, kita sudah tanam tapi lahan jadi kolam, kita rugi bibit, pupuk dan penyemprot hama,” ujarnya.

Amandus berharap para petani lokal ini lebih diperhatikan oleh pemerintah, salah satunya dengan memberikan sosialisasi terkait pembuatan saluran air di lahan.

“Selain itu mungkin kita bisa dibantu bibit, pupuk, atau penyemprotan hama, karena sekarang kita sudah tidak menanam sayuran lagi, modal sudah habis, kita hanya bergantung di singkong dan keladi saja yang masih bertahan,” ujarnya.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy