SALAM PAPUA (TIMIKA) – Yayasan Pondok Pemulihan TK
Miracle School menggelar acara pelepasan bagi 26 anak-anak TK B Angkatan ke-VII
tahun ajaran 2022-2023, yang dilaksanakan di hotel dan restoran Cendrawasih 66
Timika, Senin (12/6/2023), dengan mengusung
tema “Maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu
(Mazmur 37:4b).
Ketua Yayasan Pondok Pemulihan Miracle School, Pdt. Hengky
Putong mengatakan bahwa inti dari acara pelepasan tersebut adalah ibadah
bersama sebagai ucapan syukur.
Firman Tuhan yang diungkapkan dalam ibadah tersebut mengacu
pada 2Petrus 1:5 yang menunjukkan bahwa semua pihak harus membangun pendidikan
dimulai dari fondasi yang benar. Mengingat Miracle School merupakan sekolah
Kristen, maka yang harus dimatangkan adalah iman anak-anak.
“Karena 2Petrus 1:5 itu mengatakan bahwa iman harus
ditambahkan dengan pengetahuan dan kebajikan. Kebajikan juga harus ditambahkan
dengan pengendalian diri, kesalehan dan kasih kepada sesama atau semua orang.
Artinya, pendidikan itu bukan hanya soal intelektual, tapi bagaimana kita membentuk
karakter anak-anak sehingga ke depannya tidak ada krisis kasih. Berarti selain
intelektual, anak-anak kita juga akan punya moral dan budi pekerti yang baik,”
ungkapnya.
Menurut Pdt. Hengky, anak-anak memiliki cita-cita yang
berbeda, sehingga melalui penekanan pada pendidikan iman, maka akan sangat
membantu anak-anak itu menemukan potensi dan tujuan hidup mereka.
“Saya percaya cita-cita itu yang Tuhan taruh kepada
anak-anak, sehingga kita tinggal membantu mewujudkannya. Itulah makna tema yang
diangkat hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, Pendiri Miracle School, Abraham HT Raweyai
dalam sambutannya menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh orang tua yang
telah mempercayakan Miracle School untuk mendidik anak-anaknya. Diharapkan ke depannya
Miracle School semakin berguna dalam membangun generasi yang baik di tanah
Mimika.
Abraham atau yang dikenal dengan panggilan Bram ini
menyampaikan bahwa berbicara terkait sekolah, bukan hanya tentang pengembangan
akademik, namun juga terkait bagaimana membentuk akhlak anak-anak.
“Benar apa yang disampaikan Bapak Ketua Yayasan bahwa yang
paling penting dididik adalah akhlak anak-anak. Itu betul sekali, karena kita
tahu sekarang banyak sekali anak yang pintar, tetapi moralnya kurang bagus.
Makanya pendidikan iman dalam membentuk akhlak anak-anak menjadi salah satu
yang diterapkan di Miracle School. Terimakasih kepada seluruh orang tua yang
mempercayakan Miracle School untuk mendidik anak-anaknya,” katanya.
Dia juga berterimakasih kepada Kepala sekolah dan guru-guru
Miracle School yang telah mendedikasikan hidup untuk mendidik anak-anak sebagai
generasi penerus bangsa. Dirinya berpesan untuk tetap bergandengan tangan dan
bekerjasama agar bisa lebih kuat ke depannya.
“Mudah-mudahan yang kita perbuat biasa berguna bagi orang
banyak di Mimika melalui talenta kita. Saya tidak bisa jalan sendiri dan sangat
membutuhkan kerjasama gereja, sekolah dan guru-guru agar kita bisa berguna bagi
tanah Papua khususnya di Mimika,” tuturnya.
Pantauan salampapua.com, acara ini dirangkaikan dengan pemindahan toga dan
penyematan medali, penyerahan ijazah serta pemberian hadiah dari anak-anak
kepada masing-masing orang tua.
Sore harinya dilanjutkan dengan acara penamatan bagi 17
murid SD kelas VI Miracle School angkatan ke-II dengan mengangkat tema
"Dengarkanlah Nasihat dan Terimalah Didikan Supaya Engkau Menjadi Bijak di
Masa Depan" (Amsal 19:20).
Wartawan : Acik
Editor : Jimmy