SALAM PAPUA (TIMIKA) - Ibadah Syukur Peletakan Batu Pertama dan Rumah Pastori Gereja Kemah Injil (Kingmi) Jemaat Parousia Timika, Jumat (7/7/2023), berlangsung meriah dan dibarengi acara bakar batu.

Kegiatan ini dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM Setda Mimika Bertha Beanal dan Ketua Klasis Gereja Kingmi Kota Timika Pdt. David Onawame, dengan mengangkat tema “Yesus adalah Batu Karang Yang Kuat Dalam Mendirikan Jemaatnya” dan Sub Tema “Dengan Peletakan Batu Pertama Gereja Kingmi Jemaat Parousia Mengambil Sikap Iman Tetap Berdiri Di Atas Batu Karang Yesus Kristus dan Siap Menyambut Kedatangannya”.

Ketua Panitia Pembangunan, Martinus Walilo yang juga merupakan Anggota DPRD Mimika mengatakan bahwa atas kebaikan Tuhanlah sehingga peletakan batu pertama tersebut dapat terlaksana.

“Kami panitia pembangunan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dalam hal ini Bagian Kesra, akhirnya pergumulan kami untuk mendirikan Gereja menghadap ke jalan bisa terjawab,” ujarnya.

Dia menceritakan asal-usul gereja Kingmi Jemaat Parousia, yang telah terbentuk sejak tanggal 20 Juni 2004, dan artinya sudah 19 tahun gereja tersebut ada di Timika untuk melayani Tuhan.

“Tahun ini Gereja kita bangun dengan dua tahap. Tahap pertama kita buat bangunan dasar dan tahun depan akan kembali dilanjutkan. Jika Tuhan kehendaki, tahun 2024 kita menempati bangunan baru. Ini harapan dan kerinduan kami,” ujar Martinus.

Ia pun juga mengingatkan agar Jemaat Parousia untuk saling mendukung satu sama lainnya dan tidak saling menjatuhkan.

“Mari kita saling bersatu dan punya dan rasa memiliki gereja ini agar kemudian Tuhan tinggikan. Kita bersama-sama mendoakan Gereja ini cepat pembangunannya,” tuturnya.

Sementara itu mewakili Pj Bupati Mimika, Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM Setda Mimika Bertha Beanal mengatakan bahwa pembangunan gereja di tengah-tengah masyarakat ini sangat penting, sebab itu merupakan bagian penting dalam membangun moral yang kokoh.

Pembangunan sarana dan prasarana dilakukan guna mencerminkan dalam upaya membangun iman jemaat. Gereja bukan hanya tempat berdiri tetapi sebagai tempat keimanan dan kecerdasan hidup jemaat untuk mencapai hal yang lebih baik.

“Gereja harus bisa menjadi institusi yang berdayaguna agar pertumbuhan iman bisa terjadi. Kehadiran Gereja bisa berdampak pada kualitas jemaat lebih pada segi iman, rasa syukur karena jemaat Parousia telah melaksanakan peletakan batu pertama,” ungkapnya.

Ia berharap ke depan jemaat terus membangun kekompakan sehingga pekerjaan pembangunan bisa dilaksanakan tepat waktu.

Menurut dia, kualitas iman menjadi modal utama hidup umat beragama dalam membangun daerah termasuk dalam upaya mengatasi problematika yang dihadapi dalam bermasyarakat.

“Saya mengajak semua komponen untuk menyatukan tekat dan bergandeng tangan dalam mewujudkan Mimika yang aman dan sejahtera,” tutupnya.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy