SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pemerintah Kabupaten Mimika
melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika menggelar
konsultasi publik pertama dalam menyusun masterplan rawan bencana sebagai
dokumen dan pedoman dalam mengantisipasi serta menanggulangi bencana.
Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling menjelaskan bahwa
penyusunan masterplan rawan bencana akan menjadi dokumen dan pedoman bagi
Pemerintah Kabupaten Mimika dan lembaga vertikal lainnya dalam meminimalisir dan
sekaligus menanggulangi terjadinya bencana.
“Mengingat Mimika merupakan daerah dengan curah hujan yang
tinggi dan memiliki cuaca yang kurang menentu sehingga kapan saja bisa
mengakibatkan terjadinya bencana,” ujarnya saat Konsultasi Publik 1 penyusunan
masterplan rawan bencana di Ruang Rapat Bappeda Mimika, Kamis (20/7/2023).
Yohana mengungkapkan, penyusunan masterplan tersebut melibatkan
banyak unsur yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR Timika,
Dinas Perhubungan dan berbagai konsultan terkait di Mimika.
Dokumen masterplan ini mencakup strategi, program dan aksi-aksi
penanggulangan bencana yang akan dilengkapi dengan besaran anggaran dan sumber
daya manusia.
"Kenapa kita sampai berpikir untuk menyusun masterplan
ini karena kita (Pemkab Mimika) belum punya masterplan rawan bencana dan kita
selalu ditanyakan. Tahun ini kita mulai susun masterplan penanggulangan bencana
dengan mengkaji resiko bencana meliputi bahaya bencana yang mengancam daerah
dan kapasitas daerah dalam menghadapi bencana tersebut," ungkapnya.
Dia pun berharap melalui setiap masukan dari semua pihak
yang diundang membuat masterplan rawan bencana tersebut dapat mencakup seluruh
daerah di Kabupaten Mimika.
"Kita berharap semua yang hadir dalam penyusunan
masterplan rawan bencana ini memberikan masukan terhadap penanggulangan bencana
di Mimika sehingga dokumen ini tidak hanya mencakup pada area di sekitar kota
Timika saja tetapi kalau bisa mencakup seluruh daerah yang ada di Kabupaten
Mimika," harapnya.
Wartawan: Evita
Editor: Jimmy