SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Reynold Rizal Ubra menegaskan bagi tenaga kesehatan (Nakes) yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang enggan ditempatkan di Rumah Sakit (RS) Waa-Banti Tembagapura atau memilih-milih tempat bertugas maka sebaiknya mengundurkan diri dari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).

“Ini menjadi atensi bagi semua tenaga kesehatan yang telah mengangkat sumpah melayani masyarakat dan siap ditempatkan dimana saja,“ ujarnya saat ditemui di kantor DPRD Mimika, Kamis (27/7/2023).

Reynold mengatakan, retribusi tenaga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat merupakan kewenangan Dinkes dan bukan berdasarkan kepentingan sepihak atau kelompok.

"Jadi apabila tidak ingin dipindahkan ke RS Waa-Banti maka bekerja saja di RS swasta. Karena saat kami ditempatkan oleh Negara, kami tidak pernah menolak dan siap melakukan pengabdian. Jadi seperti yang saya katakan, kalau tidak mau silahkan keluar jangan bergabung dengan KORPRI," tegasnya.

Menurut Rey, orang yang mau ditugaskan di daerah terpencil adalah orang-orang hebat yang ingin mendedikasikan dirinya untuk Negara, Bangsa dan masyarakat.

Tenaga Kesehatan itu sudah berjanji dan bersumpah saat dilantik dan pihaknya menugaskan pegawai di RS Waa-Banti sudah atas pertimbangan yang baik, dimana pihaknya memberi peluang dengan gaji atau take home pay yang tidak mengecewakan.

Begitu pun dengan sarana dan prasarana penunjang pelayanan tenaga medis, dibuat sangat memadai, karena daerah terpencil adalah simbol dari keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan.

"Kalau tenaga medis menolak dengan alasan keamanan, maka saya katakan Negara ini aman, jadi tidak ada alasan untuk menolak ditempatkan di Banti,” ujarnya.

Rey menjelaskan, khusus untuk RS Waa-Banti membutuhkan tenaga kesehatan berdasarkan beban kerja sebanyak 122 orang, namun dalam waktu dekat akan direkrut terlebih dahulu 50 orang.

Sementara untuk tenaga dokter memang dibutuhkan banyak namun pihaknya terlebih dahulu akan menerima lima dokter.

"Kalau dokter mereka banyak yang minta ke Waa-Banti, yang bukan dokter yang banyak menolak, saat ini rumah sakit sudah sangat siap, begitupun alat-alat kesehatan sangat lengkap," terangnya.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy