SALAM PAPUA (TIMIKA) – KM Farida Indah yang berangkat dari Pelabuhan Poumako Kabupaten Mimika ke Agats Kabupaten Asmat dan dikabarkan hilang kontak sejak tanggal 19 Juni 2023, berhasil diselamatkan oleh Kapal berbendera Singapura pada Sabtu (1/7/2023).

Setelah terombang-ambing di tengah laut selama 13 hari, 6 penumpang Kapal yang diduga tenggelam ini berhasil ditemukan sekira pukul 11.30 WIT, Sabtu (1/7/2023), di tengah laut Kabupaten Kaimana, Papua Barat, oleh Kapal berjenis Bulk Carrier berbendera Singapura yang berlayar dari Australia menuju Cina.

Kepala kantor pencarian dan pertolongan Timika George L.M. Randang melalui  Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika Charles Y. Batlajery menjelaskan bahwa 6 penumpang yang dalam kondisi selamat itu telah dievakuasi ke RSUD Kaimana oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel  rescuer Kantor pencarian dan pertolongan Timika Pos SAR Kaimana, Pemda Kaimana, Dinas Perhubungan, Polres Kaimana, BPBD Kaimana, Pol Airud, Kaimana, Kodim Kaimana, TNI AL, Kaimana, RSUD Kaimana serta PMI Kaimana.

“Setelah terima informasi itu, kami langsung mendalami informasi tersebut dan meminta posisi atau koordinat kapal MV. RTM Djulpan (Kapal berbendera Singapura, Red) dengan cara menelepon langsung ke pihak kapal melalui telepon satelit. Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut dan telah mendapatkan posisi Kapal MV. RTM Djulpan, tim SAR gabungan yang dikoordinasikan oleh Danpos SAR Kaimana Silas Wopari langsung digerakan menuju lokasi kapal MV. RTM Djulpan. Dikarenakan cuaca buruk dan gelombang tinggi saat itu membuat tim SAR gabungan yang sudah mengarah ke lokasi pada pukul 14.30 WIT tanggal 1 Juli 2023 tidak dapat mencapai lokasi sehingga tim harus kembali dan tiba pada malam hari di Kaimana,” kata Charles, Minggu (2/7/2023).

Meski sempat tertunda, Tim SAR tetap berkoordinasi dan mengarahkan MV. RTM Djulpan agar dapat membantu evakuasi korban dengan menaikan korban ke atas kapal dan membantu penanganan awal, sambil menunggu unsur SAR Gabungan dari Kaimana tiba dikarenakan gelombang dan kemungkinan rakit buatan bergeser atau hilang, dan hal tersebut dilaksanakan oleh kapal  berjenis Bulk Carrier tersebut.

“Untuk proses evakuasi baru dapat dilakukan pagi dini hari tadi (2 Juli 2023, Red) setelah beberapa upaya sempat terkendala karena lokasi yang cukup jauh dan faktor cuaca yang dihadapi Tim SAR gabungan,” ujarnya.

Sebelumnya, sejak menerima laporan pada tanggal 22 Juni 2023, Tim SAR gabungan telah berupaya melakukan pencarian hingga ke perairan Asmat dari tepian hingga ke perairan dalam menggunakan RB 217 dan LCR/Perahu karet untuk menyusuri tepian pantai hingga penyebaran informasi bagi kapal-kapal yang berlayar dengan radius 80 NM dari titik duga Kapal hilang yang dilaksanakan oleh BCC lewat Aplikasi E-Broadcash serta pemapelan kepada kapal-kapal oleh SROP Timika.

Dalam proses pencarian itupun  berhasil menerima informasi dari Pihak Lanal Timika terkait penemuan 2 korban oleh kapal ikan KM Nagoya yang tidak sengaja menemukannya dan berhasil dievakuasi ke Timika dalam kondisi selamat menggunakan kapal SAR RB 217 Timika.

Wartawan: Acik

Editor: Jimmy