SALAM PAPUA (TIMIKA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, PT Freeport Indonesia, Germas bersama komunitas lainnya di Mimika menggelar Peringatan Hari AIDS se-dunia yang diselenggarakan di SMKN II Mimika, jalan Tipuka Mapurjaya Distrik Mimika Timur, Sabtu (2/11/2023).

Kegiatan tersebut mengusung tema “Bergerak Bersama Komunitas: Akhiri AIDS 2030” yang turut dihadiri perwakilan PT Freeport Indonesia, YPMAK, Dinas Pendidikan Mimika, Pemerintah Distrik Mimika Timur, sejumlah sekolah di Distrik Mimika Timur, Germas, beberapa Perusahaan di Mimika, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika, Reynold Rizal Ubra melalui Penanggungjawab program HIV/AIDS, Yoan Tauran mengatakan, sesuai tema hari AIDS sedunia maka pesannya harus ada peran aktif komunitas dalam melakukan perubahan, berkontribusi dalam pencegahan penularan HIV kepada orang terutama pasangan, memanfaatkan teknologi dalam menyebarkan informasi tentang pencegahan HIV, dan menciptakan generasi bebas stigma.

“Berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran HIV dan AIDS telah dilakukan baik oleh Kementerian maupun lembaga-lembaga swasta, lembaga masyarakat, lembaga donor maupun kelompok masyarakat peduli AIDS sesuai tugas pokok masing-masing, namun demikian upaya tersebut harus ditingkatkan bersama,” ujarnya.

Menurutnya, untuk tahun ini dalam memperingati Hari AIDS Sedunia, Pemkab Mimika memfokuskan kegiatan kepada para pelajar dan kaum muda, yang mana sebelumnya telah dilakukan berbagai kegiatan untuk anak-anak muda.

“Banyak kegiatan sebelumnya telah kita lakukan bersama. Diharapkan juga melalui kegiatan ini adanya keterlibatan seluruh masyrakat maupun anak muda dalam pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Mimika,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, di Kabupaten Mimika pada bulan Januari-September 2023, data yang tercatat berjumlah 360 kasus orang yang terinfeksi virus HIV maupun AIDS.

“Dari data itu saja 48 persen merupakan usia produktif, maka dari itu mari kita bersama-sama jaga diri dari prilaku yang kurang sehat dalam hal ini prilaku sex yang menyimpang,” jelasnya.

Sementara perwakilan dari PTFI, Arnold B. Kayame mengatakan bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia merupakan sebuah kesempatan untuk bersama-sama merefleksikan diri, mengingat dan menghadapi tantangan serius yang dialami mereka yang terkena dampak virus HIV serta memperkuat komitmen bersama dalam memerangi stigma.

“Sesuai data yang diberikan Dinkes Provinsi Papua Tengah, ada dua Kabupaten yang sangat tinggi tingkat penularan HIV/AIDS, yang pertama Nabire dan kedua Kabupaten Mimika, ini pertanda bahwa kita dalam sinyal lampu kuning, sehingga mari kita bersama-sama mengatasi penularan HIV/AIDS,” ujarnya.

Menurutnya ada beberapa langkah yang dapat dilakukan bersama demi memberantas HIV/AIDS, yakni pertama memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana HIV/AIDS dapat ditularkan, kedua meningkatkan kesadaran tentang cara mencegah penularan HIV, ketiga pastikan penderita HIV mendapatkan perawatan dan perhatian secara khusus untuk mengatasinya, dan keempat dukungan emosional bagi mereka yang terkena HIV.

“Bersama-sama kita bersatu melawan virus ini, kita ciptakan tindakan nyata untuk menghormati dan memberikan hak untuk hidup yang sama. PTFI akan terus mendukung semua upaya yang dilakukan Pemkab dalam penanganan kasus AIDS di Kabupaten Mimika,” ungkapnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy