SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sejumlah tokoh masyarakat
Distrik Alama, Kabupaten Mimika, menolak rolling (mutasi) jabatan yang
dilakukan Bupati Mimika Eltinus Omaleng beberapa waktu lalu terkait digantinya mantan
Kepala Distrik (Kadistrik) Hasan Kemong dengan Kadistrik yang baru Ruben Dolame.
Hal ini diungkapkan saat menggelar Jumpa Pers di salah satu
Caffee di jalan Budi Utomo Timika, Jumat (8/12/2023).
Di antaranya, Kepala Kampung Enggin, Simon Murib mengatakan
bahwa dirinya mewakili masyarakat di Alama sangat keberatan dengan pergantian
Kadistrik, sebab Kadistrik yang menjabat sebelumnya menurut dia dapat
memperhatikan Alama serta selalu ada untuk memperhatikan masyarakat di Alama.
“Kita punya Kadistrik hanya Hasan Kemong, dia yang datang
perhatikan kita, sampai kita punya KTP itu semua karena dia. Saya tidak terima
kalau diganti, kami punya program-program dulu itu tidak pernah berjalan, tapi
sekarang program bisa jalan,” ujarnya.
Ia pun sangat menyayangkan dimana Kadistrik yang baru yakni
Ruben Dolame yang dulunya merupakan Kadistrik Jila, selama menjabat di daerah
tersebut tidak pernah memperhatikan masyarakat.
“Kami ini wilayah pedalaman, kalau dipimpin dengan orang
yang malas tahu, bagaimana bisa berkembang? Informasi dari masyarakat di Jila
kita sudah dengar bagaimana Kadistrik yang sekarang tidak pernah memperhatikan
masyarakat Jila, bahkan selalu bertugas di Timika, tidak sama seperti kita
punya Kadistrik yang selalu ada di Alama,” tegasnya.
Salah satu Tokoh masyarakat Alama, Jerizon Kemong juga
mengungkapkan, selama menjadi Kepala Distrik Alama, Hasan dinilai sangat
proaktif dalam mendorong pembangunan. Terlihat dari beberapa pekerjaan fisik
yang saat ini sedang berjalan, seperti pembangunan gedung rumah sakit, gedung
Sekolah, rumah sehat, kantor Distrik, dan jembatan gantung.
“Kalau sudah diganti begini otomatis Kadistrik Alama akan
lepas tangan dan pastinya program pembangunan akan mati. Ini mengapa kami
tolak, karena sejak ada beliau, Distrik Alama mengalami perubahan. Itulah
mengapa kami tetap pertahankan beliau,” ujarnya.
Tokoh Intelektual Amungme Yohanis Amisim menyesali adanya rolling
tersebut, sebab menurut dia masyarakatlah yang akan menjadi korban atas rolling
yang mengatasnamakan kepentingan Politik.
“Kasihan warga Alama yang tinggal terpencil jauh dari kota. Kondisi
geografi yang sangat sulit inilah mengapa warga menaruh harapan kepada Hasan
Kemong sebagai Kadistrik Alama agar bisa mengawal program pemerintah hingga
rampung. Jangan hanya kepentingan politik lantas korbankan kepentingan
masyarakat,” ujarnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy