SALAM
PAPUA (TIMIKA) - Konvoi keliling puluhan
Siswa-siswi SMA dan SMK yang merayakan kelulusan di Kabupaten Mimika
meresahkan warga.
Sejumlah warga menduga, bahwa konvoi
puluhan siswa berseragam putih abu yang telah dicoret-coret ini, lolos
dari pantauan polisi sehingga leluasa menguasai jalan raya hingga berjam-jam.
Parahnya, selain mengenakan seragam putih abu yang telah dicoret, para pelajar
yang harus saja lulus ini, mengendarai sepeda motor dengan knalpot racing dan
meraung-raung.
"Saya disenggol pas depan Ramayana,
makanya ada luka lecet di lutut kaki bagian kiri. Kemungkinan anak-anak
ini lolos dari pantauan polisi, makanya mereka bebas konvoi," ungkap
Mersi Rapa kepada Salampapua.com usai menjemput anaknya pulang sekolah, Senin
(6/4/2024).
Hal yang sama juga disampaikan Bahar yang
merupakan warga Jayanti, Kelurahan Sempan. Pedagang sembako ini
merasa risih atas ulah sejumlah pelajar yang melakukan konvoi.
"Tadi ada tukang ojek yang terjatuh saat
menghindari anak-anak yang konvoi itu, karena mereka pakai knalpot racing dan
balap," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid SMP dan SMA Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan (Disdikbud) Mimika menyebutkan, telah mengimbau kepada para
lepala sekolah, agar mengingatkan para siswa masing-masing, untuk tidak
melakukan aksi coret-coret seragam dan konvoi.
"Saya sudah imbau ke semua Kepsek supaya
masing-masing siswanya yang lulus tidak konvoi dan coret-coret seragam.
Biasanya masing-masing sekolah yang koordinasi bersama kepolisian guna menjaga
situasi dan antisipasi aksi siswa yang lulus, tapi kami dari Dinas sudah
sampaikan secara lisan ke Polres dan hari ini akan kirimkan surat juga,"
ungkap Manto via telepon.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi