SALAM PAPUA (TIMIKA)- Kerang hijau punya segudang manfaat,
seperti mencegah anemia, meningkatkan fungsi dan kerja otak, serta menjaga
kesehatan jantung. Hal ini karena lengkapnya kandungan nutrisi di dalamnya,
mulai dari protein, lemak sehat, hingga sejumlah mineral.
Kerang hijau merupakan salah satu jenis seafood yang berasal
dari perairan laut tropis Indo-Pasifik, termasuk Indonesia. Hidangan laut yang
satu ini punya daging dengan tekstur kenyal dan lembut. Salah satu sajian
kerang hijau yang cukup sering ditemukan adalah yang diolah dengan bumbu saus
padang.
Manfaat Kerang Hijau untuk Kesehatan
Di balik kerasnya cangkang dan lembutnya daging kerang
hijau, terdapat nutrisi melimpah yang bisa menyehatkan tubuh kita, lho.
Beberapa nutrisi yang terkandung di dalam 100 gram kerang hijau adalah protein,
lemak dan asam lemak omega 3, vitamin B12, serta sejumlah mineral, seperti zat
besi, natrium, zinc, mangan, selenium, kalium, juga kalsium.
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Manfaat kerang hijau yang pertama adalah meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Hal ini berkat tingginya kadar protein, selenium, dan juga
zinc di dalam seafood ini. Nutrisi-nutrisi tersebut berperan dalam meningkatkan
produksi enzim dan hormon, perbaikan sel dan jaringan, serta memperkuat sistem
kekebalan tubuh.
2. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat kerang hijau yang selanjutnya adalah menjaga
kesehatan jantung. Sebab, panganan ini mengandung asam lemak omega-3 yang
diketahui bisa menurunkan trigliserida. Peningkatan jenis lemak darah satu ini
berkaitan dengan penumpukan plak di pembuluh darah, termasuk di jantung.
Dengan menurunnya kadar trigliserida diharapkan risiko
pembentukan plak juga bisa berkurang. Dengan begitu, risiko terjadinya penyakit
jantung, seperti serangan jantung dan gangguan irama jantung juga bisa
diturunkan.
3. Mencegah anemia
Manfaat kerang hijau untuk mencegah anemia berasal dari
kandungan zat besi dan vitamin B12 yang ada di dalamnya. Zat besi merupakan
komponen penyusun hemoglobin. Kekurangan mineral ini akan menyebabkan anemia
defiensi besi. Begitupun vitamin B12 yang dibutuhkan dalam pembentukan sel
darah merah juga DNA sel.
4. Meningkatkan kerja otak
Asam lemak omega-3, khususnya jenis docosahexaenoic acid
(DHA) yang terdapat dalam kerang hijau ternyata punya banyak fungsi, lho, salah
satunya adalah meningkatkan kerja otak. Tidak hanya itu, kerang hijau juga
mengandung vitamin B12. Kombinasi kedua nutrisi tersebut bisa melindungi fungsi
kognitif dan ingatan kita seiring bertambahnya usia. Selain itu, kandungan
nutrisi pada kerang hijau juga baik untuk kesehatan anak dan perkembangan
otaknya.
5. Mencegah radang sendi
Radang sendi adalah kondisi yang ditandai oleh bengkak dan
kaku pada sendi-sendi tubuh seseorang. Omega-3 diketahui punya efek antiradang
sehingga mampu meredakan peradangan dan keluhan. Namun, perlu diingat bahwa
kerang hijau tidak mampu menyembuhkan radang sendi apalagi menggantikan
pengobatan yang diberikan oleh dokter, ya.
6. Mencegah penuaan dini
Penuaan dini biasanya ditandai dengan kemunculnya keriput,
flek hitam, hingga kulit kusam. Nah, salah satu manfaat kerang hijau adalah
mencegah penuaan dini. Soalnya, kerang hijau mengandung mukopolisakarida, yakni
molekul yang diketahui bisa meningkatkan kelembapan kulit. Kulit yang lembab
akan terlihat lebih segar dan tampak awet muda.
Meskipun punya banyak manfaat, kerang hijau bisa berbahaya
bagi tubuh jika kamu mengonsumsi yang berasal dari tempat yang sudah
terkontaminasi logam berat, misalnya merkuri. Untuk itu, kamu perlu lebih
cermat dalam memilih dan mengolah kerang hijau.
Salah satu tips yang bisa diterapkan adalah dengan memilih
kerang hijau yang masih segar dan hidup, lalu rendam dalam air garam atau
larutan nanas selama kurang lebih 30 menit.
Setelah itu, barulah mulai mengolahnya menjadi kerang hijau
saus padang atau bumbu kuning yang nikmat. Nah, saat mengolahnya, pastikan juga
untuk tidak menambahkan garam terlalu banyak karena kerang hijau cukup tinggi
akan kandungan natrium.
Satu lagi yang perlu diingat bahwa seafood termasuk kerang
hijau bisa saja menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Jika setelah
mengonsumsinya kamu mengalami kulit gatal, merah, bengkak, hingga sulit
bernapas, hentikan konsumsinya dan segera ke dokter untuk mendapatkan
penanganan. (Alodokter)
Editor: Sianturi