SALAM PAPUA (TIMIKA) – Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, mengunjungi masyarakat Mimika Gunung yang berdomisili di Kampung Jayanti, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Selasa (22/7/2025).

Kunjungan orang nomor satu di Pemprov Papua Tengah yang didampingi Bupati Mimika Johannes Rettob ini disambut penuh kegembiraan dan antusias oleh masyarakat setempat yang merupakan Suku Amungme, sebagai salah satu suku asli di Kabupaten Mimika selain Suku Kamoro (Mimika Wee).

Di awal pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasinya kepada Gubernur Papua Tengah dan juga kepada Bupati Mimika, di antaranya terkait pemekaran kampung dan pembangunan infrastruktur jalan.

Gubernur Meki Nawipa di awal sambutannya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat setempat yang menyambutnya dengan sangat baik pada kunjungannya tersebut.

Meki pun berharap agar masyarakat dapat terus mendukung kepemimpinannya sebagai Gubernur Papua Tengah, maupun kepemimpinan Bupati Mimika Johannes Rettob.

“Saya sudah datang kembali untuk yang kedua kali di tempat ini. Terkait aspirasi masyarakat tadi, perlu diketahui bahwa saya dan Bapak Bupati Johannes Rettob baru saja dilantik awal tahun ini dan anggaran di tahun ini sudah dialokasikan semua sesuai program kerja daerah tahun ini. Untuk itu, aspirasi masyarakat ini nanti dialokasikan di tahun depan. Perlu diketahui juga, terkait pembangunan jalan, nanti dilihat sesuai kewenangannya. Sebab ada jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat, ada jalan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi, ada yang Pemerintah Kabupaten, dan ada juga yang Pemerintah Kampung. Terkait usulan pemekaran, akan coba kita bahas, tapi semua kembali tergantung Jakarta,” tuturnya.

Di akhir sambutannya, Meki Nawipa kembali menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak untuk menggapai masa depan.

Sementara itu, Bupati Mimika Johannes Rettob menambahkan bahwa aspirasi masyarakat sudah dia terima.

“Yang jelas, masyarakat Mimika Gunung saya tidak akan lupa dan akan menjadi salah satu perhatian khusus Pemerintah Kabupaten,” ujarnya singkat.

Kegiatan pun ditutup dengan ramah tamah dalam acara bakar batu sebagai salah satu acara adat suku Papua pegunungan ini.

Penulis/Editor: Jimmy