SALAM PAPUA (TIMIKA) – Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengungkapkan bahwa hingga pertengahan tahun 2025, realisasi program fisik di Kabupaten Mimika masih sangat rendah. Kondisi ini dipastikan akan berdampak terhadap penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun berjalan.

“Realisasi fisik kita saat ini memang masih minim dan tentu akan berpengaruh terhadap banyak hal, termasuk APBD-P,” ujar Johannes Rettob usai Rapat Paripurna DPRD Mimika, Rabu malam (2/7/2025).

Untuk mengantisipasi dampaknya, Pemkab Mimika akan mengambil langkah strategis, di antaranya memangkas kegiatan fisik yang tidak dapat diselesaikan hingga akhir tahun.

“Kalau ada kegiatan yang tidak bisa selesai tahun ini, kita pangkas saja. Kalau belum bisa dijalankan di APBD murni, kita geser ke APBD-P,” jelasnya.

Ia menambahkan, lambatnya progres fisik disebabkan oleh proses administrasi yang cukup panjang, mulai dari tahapan lelang hingga masa sanggah.

“Memang pekerjaan fisik memakan waktu yang panjang. Ini yang sedang kami evaluasi agar tidak menghambat program prioritas,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi