SALAM PAPUA (TIMIKA) – Tim flag football putri asal Mimika,
Papua Black Orchids (BOC), berhasil mencatat prestasi gemilang pada debutnya di
ajang nasional dengan menempati peringkat ketiga dalam Turnamen Merdeka Bowl
ke-7 yang digelar di Stadion Tugu, Jakarta Utara, 29–31 Agustus 2025.
Keikutsertaan dan capaian bersejarah ini tidak terlepas dari
dukungan berbagai pihak, termasuk PT Freeport Indonesia (PTFI) yang konsisten
mendukung pengembangan talenta muda Papua di bidang pendidikan, budaya, dan
olahraga.
BOC tampil penuh semangat sepanjang kompetisi. Mereka
mengawali laga dengan kemenangan 18–13 atas Semarang Jaguars, kemudian melibas
Surabaya Lioness 33–12.
Pada hari kedua, BOC sempat dikalahkan Jaguars dengan skor
tipis 0–7, namun bangkit dan membungkam Lioness 19–0. Di semifinal, langkah
mereka terhenti usai kalah 6–34 dari juara bertahan Jakarta Foxes.
Namun pada perebutan peringkat ketiga, Papua Black Orchids
menunjukkan daya juang tinggi. Mereka bangkit dari ketertinggalan dan
menumbangkan Yogyakarta Vanguard dengan skor dramatis 14–12.
“Raihan ini sangat luar biasa bagi kami, terlebih karena ini
adalah turnamen perdana. Ini juga bukti bahwa atlet putri Papua mampu bersaing
di ajang nasional,” ujar Ade Numberi, salah satu pemain BOC.
Rekan setimnya, Theysi Rafany Siku, menambahkan:
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Kami
bangga bisa membawa nama Papua, khususnya Mimika, di ajang nasional. Semoga ke
depan dukungan ini terus ada, sehingga kami bisa berkembang dan meraih gelar
juara.”
Perwakilan manajemen PTFI turut menyampaikan apresiasi atas
capaian bersejarah ini.
“Kami bangga dengan semangat juang yang ditunjukkan Papua
Black Orchids. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda
Papua lainnya untuk terus mengembangkan potensi, termasuk di dunia olahraga,”
ungkapnya.
Papua Black Orchids merupakan tim flag football putri
pertama asal Mimika yang berlaga di tingkat nasional. Nama “Orchids” dipilih
sebagai simbol ketangguhan sekaligus keindahan, mencerminkan semangat atlet
perempuan Papua yang pantang menyerah.
Penulis/Editor: Sianturi