SALAM PAPUA (TIMIKA)- Tidak sedikit orang yang
bertanya-tanya perihal apakah sakit mata menular atau tidak. Banyak juga
anggapan bahwa semua sakit mata bisa menular hanya dengan menatap penderitanya.
Padahal, ada banyak penyebab kondisi ini dan tidak semua penyakit mata bisa menular.
Sakit mata umumnya ditandai dengan mata merah, bengkak,
perih, atau berair. Banyak orang mengira semua sakit mata pasti menular ke
orang lain, padahal faktanya hanya beberapa jenis sakit mata yang berisiko
menular, terutama yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Untuk lebih
rincinya, simak penjelasan lebih lanjut mengenai apakah sakit mata menular.
Apakah Sakit Mata Menular?
Sakit mata memang sering kali menimbulkan pertanyaan, apakah
kondisi ini bisa menular ke orang lain? Jawabannya, tidak semua sakit mata
bersifat menular.
Hanya sakit mata yang disebabkan oleh infeksi, seperti
infeksi virus dan bakteri, yang dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.
Sedangkan sakit mata akibat alergi, iritasi, atau cedera, pada umumnya tidak
menular sama sekali.
Sakit mata yang menular biasanya terjadi pada kasus
konjungtivitis atau peradangan pada selaput putih mata, serta beberapa infeksi
lain seperti keratitis akibat bakteri dan virus, serta herpes zoster
oftalmikus.
Sebaliknya, sakit mata yang disebabkan oleh alergi atau
iritasi, seperti akibat debu, asap, bulu binatang, ataupun bahan kimia, tidak
akan menular. Pada kondisi ini, penyebabnya bukan karena mikroorganisme,
seperti virus atau bakteri, melainkan reaksi tubuh terhadap zat tertentu.
Jadi jawaban atas pertanyaan apakah sakit mata menular atau
tidak sudah jelas, ya. Anda tidak perlu khawatir tertular jika berdekatan
dengan orang yang sakit mata akibat alergi atau iritasi.
Penularan Sakit Mata dan Cara Pencegahannya
Penularan sakit mata dapat terjadi melalui kontak langsung
dengan cairan mata, penggunaan barang secara bersama-sama, seperti handuk atau
bantal, maupun saat penderita menyentuh mata lalu memegang benda yang dipakai
bersama orang lain.
Jika mengalami sakit mata dengan gejala mata merah, bengkak,
timbul kotoran, atau nyeri, sebaiknya perhatikan faktor-faktor risiko yang ada
di sekitar. Bila dicurigai sakit mata menular, segera lakukan tindakan
pencegahan.
Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk
mencegah penularan sakit mata:
Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
menyentuh area wajah maupun mata. Hindari berbagi handuk, alat kosmetik, tetes
mata, atau bantal dengan orang yang sedang sakit mata.
Jaga kebersihan lingkungan rumah, sekolah, serta benda yang
sering disentuh bersama. Segera konsultasi
ke dokter, jika muncul gejala sakit mata, terutama bila diduga karena infeksi.
Sakit mata memang tidak selalu menular, tetapi Anda
sebaiknya tetap waspada terhadap setiap keluhan yang muncul. Jangan abaikan
sakit mata, apalagi jika disertai gejala berat, seperti nyeri hebat,
penglihatan menurun, bengkak parah, atau demam tinggi. (Alodokter)
Editor: Sianturi