SALAM PAPUA (TIMIKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Mimika mencatat bahwa inflasi tahunan (Year-on-Year/y-on-y) di Kota Timika pada
September 2025 sebesar 1,97 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar
111,44.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Mimika, Ouceu
Satyadipura, S.ST., GradDipl.PSt., MAPS, dalam keterangan resminya, Sabtu
(11/10/2025).
“Inflasi dari bulan Agustus ke September ini mengalami
penurunan. Sebelumnya inflasi y-on-y pada Agustus berada di angka 2,08 persen,
dan di bulan ini turun menjadi 1,97 persen,” jelas Ouceu.
Selain itu, inflasi bulanan (Month-to-Month/m-to-m) di
Timika tercatat sebesar 0,04 persen, dan inflasi tahun berjalan
(Year-to-Date/y-to-d) hingga September 2025 tercatat 0,82 persen.
Menurut Ouceu, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan
harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran.
Kelompok-kelompok yang mengalami kenaikan harga, antara
lain: Makanan, minuman, dan tembakau naik sebesar 2,28 persen,perumahan, air,
listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,14 persen, perlengkapan, peralatan
dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,80 persen, kesehatan naik 2,83
persen.
Rekreasi, olahraga, dan budaya naik 1,73 persen, penyediaan
makanan dan minuman/restoran naik tajam 5,88 persen dan perawatan pribadi dan
jasa lainnya mengalami kenaikan paling tinggi, yaitu 12,26 persen.
“Khusus kelompok penyediaan makanan/minuman dan perawatan
pribadi menunjukkan tekanan inflasi yang cukup tinggi dibanding kelompok
lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, beberapa kelompok pengeluaran justru
mengalami penurunan indeks, yang turut menahan laju inflasi, yaitu:
Pakaian dan alas kaki turun 1,35 persen, transportasi turun
2,19 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,01 persen, pendidikan
turun 0,15 persen.
Meski demikian, secara umum perkembangan harga komoditas
pada September 2025 menunjukkan adanya kenaikan.
“Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga, terjadi kenaikan
IHK dari 109,29 pada September 2024 menjadi 111,44 pada September 2025, yang
berarti terdapat inflasi tahunan sebesar 1,97 persen,” ungkap Ouceu.
Ia menekankan bahwa kondisi inflasi di Timika masih dalam
kategori terkendali dan mencerminkan stabilitas harga yang relatif baik,
meskipun terdapat tekanan pada kelompok makanan dan jasa.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi