SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sejumlah pengusaha kuliner di Timika
mengeluhkan kehadiran peminta-minta dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang
sering datang ke lokasi usaha mereka, khususnya di Jalan Cenderawasih dan
sekitarnya. Kehadiran mereka dinilai mengganggu kenyamanan pengunjung dan
berdampak negatif pada operasional usaha.
Selina, salah satu pemilik rumah makan di Jalan
Cenderawasih, menyampaikan bahwa hampir setiap hari terdapat dua orang
peminta-minta yang datang. “Sebenarnya tidak masalah jika mereka meminta dengan
sopan, tetapi terkadang mereka meminta dengan paksa bahkan mengancam dan memaki
pengunjung kami,” ujarnya.
Selain peminta-minta, kehadiran ODGJ juga menjadi perhatian.
Selina menuturkan, “Yang parah adalah ODGJ yang datang seringkali dalam kondisi
tubuh berlumur kotoran, sehingga membuat pelanggan merasa risih. Mereka juga
kerap membuang kotoran sembarangan dan menebar aroma tidak sedap.”
Penjaga salah satu café di Jalan Cenderawasih juga
mengungkapkan pengalaman tidak menyenangkan ketika dilempari oleh peminta-minta
karena tidak memberikannya uang. “Orangnya masih muda, mengaku lapar dan butuh
biaya berobat serta ongkos ojek untuk kembali ke Mapurujaya,” ungkapnya.
Atas kondisi ini, para pengusaha kuliner berharap Pemerintah
Kabupaten Mimika melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol-PP, dapat melakukan
penertiban dan memberikan pembinaan serta rehabilitasi kepada peminta-minta dan
ODGJ agar tidak lagi mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh beberapa pemilik usaha
di Jalan Yos Sudarso yang menghadapi persoalan serupa.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi