SALAM PAPUA (TIMIKA) – Setelah sempat melonjak akibat wabah
African Swine Fever (ASF), harga daging babi di lapak khusus Pasar Sentral
Timika kini kembali stabil.
Amos, salah satu penjual daging babi, menyebut harga mulai
turun perlahan sejak Mei 2025. Dari sebelumnya Rp200.000 per kilogram, harga
turun bertahap menjadi Rp180.000, kemudian Rp160.000. Untuk ukuran 7–8 ons,
yang dulu dijual Rp160.000 kini hanya Rp100.000. Sementara bagian dalam yang
sebelumnya Rp100.000 kini turun ke Rp50.000.
“Harga mulai turun perlahan sejak bulan Mei. Yang mahal itu
saat beberapa waktu setelah pulih dari virus ASF,” ujar Amos, Kamis
(20/11/2025).
Ia menjelaskan, harga daging yang tersimpan di freezer
berbeda dengan harga daging segar.
“Kalau dari freezer, satu kilo Rp150.000. Kalau yang baru
dipotong Rp160.000, tergantung ukuran dan ketebalan,” jelasnya.
Untuk babi hidup, harga juga turun signifikan. Dari sempat
mencapai Rp30 juta per ekor, kini harga berada di kisaran Rp7–20 juta,
menyesuaikan ukuran dan usia hewan.
“Harga babi hidup juga turun. Yang sebelumnya sampai Rp30
juta, sekarang Rp20 juta. Yang paling murah saya beli Rp7 juta,” kata Amos.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi

