SALAM PAPUA (TIMIKA) – Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi menyikapi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Imbauan tersebut disampaikan usai peresmian Sekolah Transformasi Nusantara di Gedung MPCC Timika, Rabu (3/12/2025).

“Tidak usah ikut-ikutan dalam situasi ini yang kalau kita lihat sebagai cipta kondisi. Jangan sampai kita terpengaruh oleh isu apa pun, dan jangan pula ikut memprovokasi situasi kekacauan ini,” tegasnya.

Bupati menuturkan, Mimika selama ini dikenal sebagai daerah yang aman dan harmonis, sehingga kemunculan insiden yang mengganggu stabilitas wilayah menjadi hal yang sangat disayangkan.

“Sedang ada Pesparani II Papua Tengah, tiba-tiba muncul kejadian-kejadian itu. Saya heran, namun saya ingin tegaskan bahwa Pemerintah, TNI, dan Polri ada untuk masyarakat. Karena itu, tetap jaga ketenangan dan jangan terprovokasi,” ujarnya.

Ia mengungkapkan telah menginstruksikan TNI-Polri untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh. Para pelaku, termasuk pihak yang menyebarkan isu menyesatkan melalui media sosial dan grup WhatsApp, diminta diproses secara hukum.

“Kita semua harus hati-hati. Admin grup WA juga harus bertanggung jawab terhadap isu-isu yang disebarkan. Jika ada informasi yang tidak benar tersebar di grup, segera hapus. Ini menjadi catatan bagi semua agar lebih berhati-hati,” jelasnya.

Bupati kembali menegaskan bahwa Mimika berada dalam kondisi aman dan meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Mimika ini aman, jadi jangan terprovokasi,” tandasnya.

Penulis/Editor: Sianturi