SALAM PAPUA (TIMIKA)- Jejunum adalah bagian tengah dari usus
halus yang berperan penting dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Memahami fungsi serta gangguan yang bisa terjadi pada jejunum penting Anda
menjaga kesehatan sistem pencernaan secara optimal.
Jejunum terletak di antara dua bagian utama usus halus,
yaitu duodenum di bagian awal dan ileum di bagian akhir. Jejunum memiliki
ukuran yang cukup panjang dan memiliki banyak lipatan kecil yang berfungsi
menyerap nutrisi dari makanan, sehingga sebagian besar zat gizi penting,
seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, dapat diserap dengan
baik oleh tubuh.
Jika terjadi gangguan pada jejunum, proses penyerapan
nutrisi dapat terganggu dan berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan,
seperti kekurangan gizi, penurunan berat badan, atau tubuh mudah lelah.
Jejunum dan Fungsinya
Berikut ini adalah beberapa fungsi jejunum yang berperan
penting dalam sistem pencernaan:
1. Menyerap nutrisi
Jejunum merupakan lokasi utama penyerapan nutrisi hasil
akhir pencernaan, seperti glukosa dari karbohidrat, asam amino dari protein,
serta asam lemak dan gliserol dari lemak. Selain itu, berbagai vitamin dan
mineral juga diserap di bagian ini.
2. Membantu mencerna makanan
Meski sebagian besar proses pencernaan dimulai di lambung
dan duodenum, jejunum tetap berperan dalam pencernaan lanjutan. Enzim
pencernaan yang berasal dari pankreas dan cairan empedu membantu memecah sisa
molekul makanan yang masih berukuran besar, sehingga nutrisi tersebut dapat
diserap dengan lebih optimal oleh dinding usus.
3. Mengalirkan nutrisi ke seluruh tubuh
Setelah diserap oleh dinding jejunum, nutrisi akan masuk ke
dalam pembuluh darah dan sistem limfe. Selanjutnya, zat gizi tersebut dialirkan
ke hati dan diedarkan ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi,
bahan pembentuk sel, serta pendukung berbagai fungsi organ dan sistem tubuh.
4. Menyaring zat sisa dan mikroorganisme
Lapisan mukosa usus serta jaringan imun yang terdapat di
jejunum membantu mengontrol jumlah bakteri usus dan mencegah kuman atau zat
berbahaya menembus dinding usus dan masuk ke aliran darah, sehingga melindungi
tubuh dari infeksi dan peradangan.
Jejunum dan Gangguan yang Perlu Diwaspadai
Gangguan pada jejunum dapat menyebabkan berbagai masalah
kesehatan, terutama yang berkaitan dengan penyerapan nutrisi, di antaranya:
Malabsorpsi, yaitu gangguan penyerapan nutrisi yang dapat
menyebabkan penurunan berat badan, kekurangan vitamin dan mineral, serta mudah
lelah. Peradangan jejunum (jejunitis) akibat infeksi, penyakit radang usus,
atau efek obat, yang dapat menimbulkan nyeri perut, diare, dan mual.
Infeksi usus halus yang disebabkan bakteri, virus, atau
parasit sehingga mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi. Tumor jejunum,
baik jinak maupun ganas, yang sering menimbulkan gejala samar seperti nyeri
perut berulang atau anemia. Dan Obstruksi jejunum, yaitu penyumbatan usus halus
yang dapat menyebabkan nyeri perut hebat, muntah, dan gangguan buang air besar.
Dengan peran jejunum yang sangat penting dalam penyerapan
nutrisi, menjaga kesehatannya menjadi langkah penting untuk mendukung fungsi
pencernaan secara keseluruhan. Anda bisa melakukannya dengan menerapkan pola
makan seimbang, menjaga kebersihan makanan, dan minum air putih setidaknya 8
gelas per hari. (Alodokter)
Editor: Sianturi

