SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kurang-lebih 16 komunitas
kreatif dan puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Mimika
mengikuti Timika Inside Festival of Art (TIFA) Tahun 2023 bertajuk “Balutan
Nusantara Dari Timur Indonesia Menuju Perdamaian Abadi”, yang digelar pada
25-27 Mei 2023 di pelataran Graha Emeneme Yauware, Kabupaten Mimika, Provinsi
Papua Tengah.
Festival ini dibuka oleh PJ Sekda Mimika Petrus Yumte, Kamis
(25/5/2023), dan dihadiri Kadis Pariwisata Papua Tengah Matias Wanonimano, perwakilan
dari Manajemen PT Freeport Indonesia Daniel Perwira serta seluruh tamu undangan
dan para sponsor.
Pantauan salampapua.com, pembukaan pagelaran TIFA yang
diinisiasi oleh para pelaku seni asli Papua sejak tahun 2019 ini dimeriahkan
dengan persembahan tarian kolaborasi dari berbagai daerah di Papua dan
Nusantara, seperti tari adat Suku Kamoro (Mimika Wee), suku Toraja dan Bali.
Selain itu, juga ada tampilan bibit-bibit berbakat di bidang fashion show yang memamerkan
gaun yang didesain dari batik Papua.
Sementara untuk pelaku UMKM masing-masing menyuguhkan
berbagai karya seni Papua seperti rajutan Noken, pahatan patung, lukisan, aneka
makanan olahan pangan lokal serta produk-produk impor lainnya.
“TIFA telah menjadi suatu event yang menggerakan kecintaan
terhadap seni sebagai upaya melestarikan budaya asli Mimika serta daerah
lainnya yang berada di Mimika. Tema yang kita angkat dalam event ini atas dasar
kesatuan Nusantara yang saling mendukung akan perbedaan dalam keberagaman seni
dan budaya di Mimika,” ungkap Ketua Panitia Penyelenggara TIFA, Dina Merani
saat menyampaikan sambutannya.
Dijelaskan, peserta event TIFA merupakan komunitas seni
sanggar, seni dan paduan suara, modeling, anak-anak, pelajar, pemuda-pemudi
serta masyarakat umum di Mimika ataupun dari luar Mimika.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Papua Tengah, Matias
Wanonimano memberi apresiasi kepada seluruh komunitas kreatif yang ada di
Mimika. Menurut dia, melalui event ini akan banyak lagi komunitas kreatif
lainnya yang bermunculan untuk mengangkat budaya lokal di Papua, khususnya di
Mimika.
“Saya sangat bangga atas spirit komunitas lokal menggelar
event ini. Event ini gaungnya hingga nasional. Kita percaya suatu saat event
ini akan go internasional. Jadi saya sangat mengapresiasi adanya TIFA di
Timika,” ujarnya.
Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh PJ Sekda Mimika,
Petrus Yumte. Disampaikan bahwa event ini merupakan sesuatu yang luar biasa
karena diinisiasi oleh orang-orang muda Papua yang penuh kreativitas.
Tema yang diangkat sangat sesuai dengan keberagaman suku,
adat dan budaya yang saat ini mendiami Mimika. Mimika merupakan rumah bersama
antar lintas budaya, bahasa dan agama dengan
beraneka kreativitas yang luar biasa.
“Terimakasih dan tepuk tangan untuk orang-orang muda Mimika
yang sangat luar biasa. Mari kita terus bangkit bersama menyatukan perbedaan.
Mimika ini menjadi rumah peradaban suku, bahasa dan budaya Nusantara,” ujarnya.
Wartawan : Acik
Editor : Jimmy